Kamis, 28 November 2013

Hidup 120 Tahun? Kenapa Tidak! (Edisi Sedikit Mau Tau tentang Kesehatan)


1385003011892657376
Hidup 120 tahun
(Umur adalah sebuah misteri bagi manusiaSaat mendengar kabar saudari saya meninggal mendadak di Indonesia dengan umur yang bisa di bilang realtif mudadan ini kabar kedua yang saya dapat selama saya di Moskow (kabar pertamanya yaitu ada salah satu tenaga kerja Indonesia yang mati mendadak di sini). Jadi berpikir bagaimana cara yang baik menurut keilmuan yang saya pelajari agar kita bisa hidup lebih lama dan lebih baik sehingga bisa  membantu bagi generasi kita yang akan datang. Dengan tiba-tiba meninggalnya saudari saya, saat ini hal yang bisa lakukan sebagai dokter untuk membantu  adalah mengetahui lebih banyak lagi tentang penyebab kematian mendadak. Salah satu penyebab kematian mendadak terbanyak yang saya pelajari adalah serangan jantung, dari 2030 pasien dengan kasus kematian mendadak yang di autopsi (Gozalez-1954)  44,9% atau 912 kasus di temukan karena ada kelainan dari Jantung dan Aortanya.

Kenapa saya memilih judul bukan kematian mendadaknya, karena  saya pikir kenapa tidak di pelajari dahulu bagaimana kita bisa hidup lebih lama, sehingga kita bisa mencegah kematian secara mendadak.

Berapa tahun anda berencana untuk hidup? 60 tahun? 70 tahun?, atau memang anda rasa tidak perlu di rencanakan. Maaf kalau pertanyaan saya berkesan saya seperti tidak beragama. Dari pertanyaan ini saya hanya menggugah bahwa dalam islam sendiri Allah SWT memberikan kita petunjuk untuk berusaha dalam mencapai sesuatu (maaf, saya rasa agama lain juga begitu), oleh karena itu kenapa kita tidak berusaha untuk memperpanjang hidup kita dengan menjaga kesehatan, dalam mewujudkannya pastilah perlu rencana karena kalau tidak maka tidak ada pedoman dalam melangkah, sehingga mana mungkin bisa tercapai. Setelah itu,  Allah SWT akan memberikan yang terbaik setelah kita berusaha.

Apakah perlu mahal untuk hidup lebih lama? ternyata tidak perlu biaya mahal untuk hidup lebih lama. Sebelumnya saya  tanyakan kembali, apakah anda berpedoman “hari ini ya…kita kerjakan yang ada saat ini saja, untuk besok yah… bagaimana nanti”. Kalau iya itu pedoman anda… maka saya berpendapat hidup anda akan pendek, maaf…karena tidak ada nilai kegigihan atau usaha  sebenarnya dari anda. Kenapa??.. hidup adalah tujuan jangka panjang dengan tahapan-tahapan tujuan jangka pendek dalam menjalankannya, jadi harus di rencanakan. Kalau anda berdoa untuk hidup lebih lama, tapi tidak berusaha dan merencanakan  kira-kira berapa lama anda akan hidup, apakah menurut anda Allah SWT akan mengabulkan doa tanpa usaha… (wah.. maaf pernyataan yang kontrovesial ya)

Jadi pendapat saya  untuk hidup lebih lama perlu perencanaan, karena adanya perencanaan maka kita akan menekan biaya untuk hidup kita… bagaimana anda setuju???

Bisa hidup 120 tahun?? pernyataan ini di awali dari penemuan Leonard Heyflick,Profesor Anatomi di Universitas California (University of California) di San Francisco  yang juga  wakil ketua Gerontological Society of Americal  diamana  menemukan batas Hayflick . Apakah batas Hayflick?, saya coba jelaskan se-simpel mungkin. Pada pembiakan yang di teliti di laboratorium dimana sel-sel tubuh (somatis) manusia akan terus membelah sampai sel itu mati (tidak membagi/membelah lagi),  dari hasil  ini menunjukkan bahwa matinya sel mati terjadi setelah sekitar 50 divisi. Sedangkan batas yang menunjukkan tanda-tanda yang mendekati penuaan pada sel lalu terjadi kematian sel,  dinamakan Batas Hayflick. Dan hasilnya batas bawah dari batas Hayflick menunjukkan durasi hidup seseorang paling lama sekitar 120 tahun bahkan penelitian terbaru sekarang menyatakan bisa lebih dari 120 tahun.

Kita aplikasikan penelitian di atas dalam kehidupan makro. Setelah kita tau bahwa durasi hidup sel tubuh manusia itu 120, maka dari itu peneliti berkesimpulan manusia bisa juga hidup selama itu, dan ini terbukti dengan makin banyak ditemukan orang yang usianya lebih dari 100 tahun. Survei demografi PBB tahun 2012 mendata ada 316.600 orang yang melampaui hidup 100 tahun.

Sekarang bagaimana bisa untuk mewujudkannya, itukan sel  dalam laboratorium yang di jaga dan tidak  ada pengaruh oleh unsur lain  dan unsur dari luar. Sedangkan dalam kehidupan kan banyak sekali pengaruh unsur lain dan unsur dari sekitar kita (luar) yang bisa membuat hidup kita jadi pendek, contohnya bakteri virus, kanker. Untuk itu unsur atau faktor apa saja yang perlu kita ketahui agar umur kita panjang .
Menurut buku John W. Santrock itu,  ditemukan hasil penelitian pada orang yang usianya lebih dari 100 tahun, ada lima faktor penting yang paling mempengaruhi umur panjang yaitu
  • keturunan dan riwayat keluarga

  • gaya hidup yang sehat (yaitu berat badan, diet, apakah atau tidak seseorang merokok)

  • Olah raga atau kegiatan tubuh kita sehari-harinya

  • Tingkat pendidikan (salah satuanya yah…pengetahuan kesehatan seperti yang anda baca saat ini :))

  • kepribadian
Bagaimana untuk mewujudkan atau kontribusi apa yang bisa membuat hidup kita panjang. Ada baiknya untuk memperjelas, saya kemukakan dahulu tentang suku Hunza yang terkenal dengan suku yang mempunyai  usia  hidup panjang, tinggalnya di lembah Hunza , sebelah Pakistan Utara tapatnya di kaki gunung Himalaya. Suku yang terputus dari dunia luar dan masih melekat peradabannya dari dahulu, bahkan dari sejak  Zaman Es. Uniknya suku Hunza  minum embun pagi  yang dikumpulkan dari batu gunung, setiap saat menghirup udara pegunungan yang bersih, dan tinggal di kubah batu. Orang-orang ini mempunyai yang pikiran menakjubkan  dengan kejernihan berpikir, cinta dan rasa kasih sayang murni. Padahal dalam penampilan mirip dengan bangsa Eropa.

Kembali kita bahas  kontribusi apa agar umur kita panjang.  Penelitian telah menunjukkan ada lima faktor yang telah memberi kontribusi umur panjang yang terdapat pada buku Santrock, John (2008). dengan judul “Pembangunan Fisik dan Aging Biologi”.  Juga  yang ditulis oleh Mike Ryan, Michael J. Sugarman, Maureen Spada, dan Emily Pecora : Pendekatan topikal untuk Hidup Pengembangan (hal. 129-132). New York: McGraw-Hill Companies, Inc
  • Kontribusi dari pola makan sehari-hari  (Wah… beberapa tulisan saya sebelumnya sudah ada yang mewakili untuk lebih memperjelas menganai pola makan)

  • Hindari gaya hidup yang tidak sehat dan kurangi tingkat  stres ( jadi untuk mengurangi stress dari kehidupan sehari-hari maka episode jalan-jalan ke tempat yang alami dan natural membantu untuk hidup lebih panjang yah…)

  • Dalam bertindak sehari-harinya, lakukan olahraga, aktifitas yang positip atau aktifitas yang baik sehingga tidak mempengaruhi gaya hidup, pola pikir, dan jadi tidak stress

  • Baiknya bergaul atau berkumpul sehingga membuat hal yang menhasilkan jadi lebih baik atau lebih berpikiran jernih (contohnya seperti di kompasiana ini, cari komposioner yang memberikan tulisan yang  baik atau positip, sehingga bisa berpikiran lebih jernih lagi… hmmm…. kalau saya pribadi suka lebih bayak baca yang topiknya selain kesehatan, jalan-jalan, puisi, dan kuliner jadi nggak  buat pikiran saya jadi berat)

  • Spiritualitas, lakukan kegiatan dalam hal-hal rohani atau keagamaan sehingga kita lebih tau lagi makna dari hidup kita, dari sini kita akan memberikan cinta dan kasih sayang kepada Sang Khalik  dan juga sesama.
Sebetulnya unsur atau faktor diatas merupakan yang dilakukan oleh suku Hunza hanya saja karena kita tidak terisolasi, jadi kita aplikasikan atau cari jalan yang sepadan dengan pola hidup dari suku Hunza.

Kesimpulan  hidup panjang bisa di dapatkan, walaupun ada faktor gentis yang mempengaruhinya, tapi selama kita berencana dan berusaha dalam hidup kita untuk mencapai hidup panjang, setidaknya faktor genetik bisa setikit terabaikan. Pastinya Allah SWT mngajarkan kita untuk berusaha dalam hidup

Terakhir sambil relaksasi mendengarkan musik dan video ini:

Let there be Joy and Harmony… From the roof of sky above…. to the deep blue sea….