Jumat, 08 Agustus 2014

Ekspresi yang Hilang



Lidiaaaaaa… “mana ekspresimu” komentar salah seorang saudari yang baru membaca tulisan di kompasiana, yang baru saja  membaca tulisan seorang Lidia di kompasiana.

“Ekspresi apanya” menjawab dengan datar..

“Gaya tulisanmu itu mulai berbeda dengan awal tulisan dahulu, mana Lidia yang suka iseng  menyelipkan kata-kata  minimal  membuat senyum, mana  Lidia yang  menulis sesuatu yang ringan sehingga  membuat orang hilang akan kejenuhan, mana tulisanmu yang kadang asal bisa buat tersenyum padahal punya arti yang dalam… mana…mana ekspresimuuu”
Melihat komentarnya jadi berfikir sebenarnya yang  berekspresi dia atau saya ya….. 

(merenung sejenak)

” Baik lah… kali ini untuk menghilangkan ekspresi dari komentar saudariku yang baik,  sehingga kerut wajahnya  agak kendur sedikit, akan kuceritakan kisah dari Rusia, siapa tau aja  bisa membuat ingat ekspresi yang hilang, tapi berikan waktu 10 menit untuk mengheningkan cipta”

“hehehe begitu dong saudariku, mari kita bersama-sama mengheningkan cipta”

Sepuluh menit kemudian…

Lebih banyak klik di sini