Senin, 02 November 2015

Manusia Alam Semesta



Di saat bangun pagi hari melihat matahari terbit, dimana terdapat berbagai perubahan...bukan hanya cahaya yang membuat warna gelap menjadi lembayung kemudian juga membentuk warna pastel lalu  menjadi sinar putih jelas memberikan pantulan sehingga jelas apa saja yang dapat terlihat di depan kita, bahkan juga memberikan perubahan suhu yang tadinya sejuk atau dingin menjadi lebih hangat, dan jika mau lebih mengamati akan terdengar seperti bisikan lembut dari perubahan malam ke siang, begitu juga sebaliknya perubahan siang ke malam.

Merenungkan tentang ini tidaklah lepas dari bumi juga alam semesta yang merupakan ciptaan Yang Maha Kuasa, dimana dalam Al Qu'ran  terdapat keterangan tentang terbentuknya alam semesta, bumi  serta terdapat berbagai ragam isi bumi, lalu manusia di muliakan dari segala ciptaan  NYA. Dari ini maka sudahlah jelas... kenapa kita masih saja tidak mau menyadarinya...

Manusia sebagai ciptaan Allah SWT yang lebih mulia
     "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan." (QS.Al-'Isra'17:70) 
      "sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (QS.At-Tin 95:4)

Sebagai mahluk yang paling mulia memungkinkan manusia untuk mempunyai kemampuan berhubungan dengan seluruh alam semesta, ataukah mungkin bagi manusia menjadi salah satu unsur atau bagian dalam mempengaruhi alam semesta...

Jika mau di simak lebih dalam bahwa pada diri manusia juga merupakan alam semesta yang terdiri atom-atom, sel-sel, organ-organ yang semuanya saling mengisi serta sinergi bagaikan alam semesta. Dengan kemampuan akal, spiritual dan emosi yang di miliki sehingga membuat manusia lebih dari segala mahluk citaa NYA. Hanya saja pesan "IQRA" dalm arti yang luas sering kali tidak di pahami sehingga membuat manusia terbuai serta lalai sehingga tidak menggunakan hatinya dengan baik untuk mengolah pikirannya.

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS. Al A’raf : 179).

Kadang manusia lebih senang untuk menggunakan emosi dalam kesenangan untuk mencapai suatu kekuasaan atau kejayaan, dengan akal dan menggunakan ayat-ayat atau dalil-dalil sebagai alasan untuk pembenaran kepentingan pribadi/golongan semata, sehingga membuat ketidak seimbangan... yang memungkinkan terjadinya kehancuran...

Renungan buat diri... 
agama memberikan petunjuk yang benar adanya, hanya manusia yang lalai atau tidak mau tau bahwa semua ada pentunjukknya dalam Islam
berikan kelembutan,  kebaikan bagaikan sinergi alam semesta dengan aturan agama yang terdapat di dalamnya
untuk itu setidaknya memulai dari diri sendiri...






Catatan baiknya juga mempelajari, mengamalkan dengan baik dan benar bahwa Al Qur'an memberikan petunjuk di dalamnya... keterangan dibawah ini hanya bagian kecil, yang sayangnya banyak  belum mereka ketahui

“ Recognize that the very molecules that make up your body, the atoms that construct the molecules, are traceable to the crucibles that were once the centers of high mass stars that exploded their chemically rich guts into the galaxy, enriching pristine gas clouds with the chemistry of life. So that we are all connected to each other biologically, to the earth chemically and to the rest of the universe atomically. That’s kinda cool! That makes me smile and I actually feel quite large at the end of that. It’s not that we are better than the universe, we are part of the universe. We are in the universe and the universe is in us. ” - Neil deGrasse Tyson

"Anda tidak DALAM alam semesta, Anda ADALAH semesta, merupakan bagian intrinsik dari itu. Pada akhirnya Anda bukan orang, tapi focal point di mana alam semesta menjadi sadar akan dirinya sendiri. Apa keajaiban yang menakjubkan. "- Eckhart Tolle

"Seorang manusia adalah bagian dari keseluruhan yang disebut oleh kami semesta, bagian terbatas dalam ruang dan waktu. Dia mengalami sendiri, pikiran dan perasaan sebagai sesuatu yang terpisah dari sisa, semacam khayalan optik dari kesadarannya. Khayalan ini adalah semacam penjara bagi kita, membatasi kita untuk keinginan pribadi kita dan kasih sayang untuk beberapa orang terdekat kita. Tugas kita harus membebaskan diri dari penjara ini dengan memperluas lingkaran welas asih untuk merangkul semua makhluk hidup dan seluruh alam dalam keindahan "-. Albert Einstein

“You are a function of what the whole universe is doing in the same way that a wave is a function of what the whole ocean is doing.” ― Alan Watts