Minggu, 15 Juli 2007

ih...HIV-AIDS???

Salah satu penyakit menular lainnya adalah AIDS…
AIDS menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, khususnya bagi yang tidak mengetahui dengan jelas masalah ini…
Saya akan bahas sedikit tentang AIDS ini, sehingga bisa menambah pengetahuan kita dan tidak membuat kita salah pandang tentang HIV ini…





Apa itu AIDS dan HIV ?
HIV Adalah kependekan dari Human Immunodeficiency Virus: virus penyebab AIDS, melemahkan sistem kekebalan atau perlindungan tubuh terhadap penyakit

Apa bedanya HIV dengan AIDS
AIDS Adalah kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yaitu merupakan Kumpulan beberapa gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV

HIV dan AIDS tidak sama
* HIV sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
* AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh manusia selama lima hingga sepuluh tahun lebih. Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan satu atau lebih penyakit dapat timbul, karena lemahnya sistem kekebalan tubuh tadi, beberapa penyakit bisa menjadi lebih parah dari pada biasanya.

Sedangkan orang yang dengan penyakit AIDS dipopulerkan dengan sebutan ODHA (orang dengan HIV/AIDS)

Bagaimana cara kerjanya system tubuh bisa di serang?sistem kekebalan tubuh manusia bertugas untuk melindungi manusia dari penyakit apa pun yang setiap hari menyerang manusia dari luar. antibodi adalah protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh ketika benda asing masuk ke tubuh manusia. bersama dengan bagian sistem kekebalan tubuh yang lain antibodi bekerja untuk menghancurkan penyebab penyakit yaitu bakteri, jamur, virus dsb. sistem kekebalan tubuh manusia membuta antibodi yang berbeda beda sesuai dengan kuman yang dilawannya. ada antibodi khusus untuk semua penyakit, termasuk HIV. Antibodi khusus HIV inilah yang terdeteksi keberadaannya ketika tes HIV dinyatakan positif.



Perjalanan HIV/AIDS didalam tubuh masa 

Window Period disebut dengan "periode jendela". Pada masa ini virus HIV sudah masuk kedalam tubuh seseorang namun ketika dilakukan tes darah hasil tes masih menunjukkan negatif. Masa ini berlangsung selama 3-6 bulan masa Inkubasi.

Masa tanpa gejala. Pada masa ini jika seorang melakukan tes HIV maka asil menunjukkan positif. Namun orang tersebut tidak merasa mempunyai masalah kesehatan meskipun ada virus HIV didalam tubuhnya. Masa tanpa gejala ini berlangsung selama 6 - 10 tahun.

Stadium AIDS. Dalam masa ini kekebalan tubuh makin melemah membuat penderita mudah terserang berbagai macam penyakit yang disebut infeksi oportunistik. Karena sistem kekebalan tubuh yang melemah, kuman - kuman seperti TBC, candidiasis, dan toxoplasmois bermunculan. selain itu dapat juga menimbulkan kanker kulit (sarcoma kaposi) dan kanker getah bening (limfoma). Penyakit - penyakit penyerta ini dapat menyebabkan penderita meninggal dunia.


                                   HIV dapat di tularkan dengan cara :
- berhubungan seks berganti - ganti pasangan
- menggunakan satu jarum unik secara bergantian atau menggunakan jarum bekas
- dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang dikandungnya melalui kelahiran atau - - air susu ibu
- transfusi darah

Virus (HIV) banyak terdapat pada : Darah, Cairan sperma, cairan vagina, Air Susu Ibu (ASI)

Sama halnya dengan penyakit yang lainnya yaitu mencegah lebih baik daripada mengobati:
  • selama belum menikah tidak berhubungan seks sama sekali
  • menggunakan sikat gigi atau pisau cukur sendiri, karena selain untuk kebersihan pribadi, jika terdapat darah akan ada resiko penularan dengan virus lain yang diangkut aliran darah (seperti hepatitis) bukan hanya HIV.
  • berlaku saling setia alias berhubungan seks hanya dengan pasangan kita yang sah
  • kondom saat berhubungan seks
  • dilarang menggunakan satu jarum suntik untuk dua orang lebih.

Jika di curigai terjadi kita terkena infeksi dari penderita AIDS
  • segera melapor pada dokter yang menangani penderita HIV atau Tim Medik AIDS di tempat kerja.
  • dilakukan pencatatan tempat kejadian dan proses kejadian 
  • dilakukan konseling untuk mencegah panik
  • dilakukan pemeriksaan HIV pada saat itu juga
  • apabila pemeriksaan darah pertama tetap negatif maka diulangi tiap tiga bulan dan tetap melakukan konsultasi.
  • konsultasi bersifat rahasia

Pengobatan AIDS

Pengobatan / Terapi AIDS terdiri atas terapi dasar (nutrisi, vitamin, dan sebagainya), infeksi oportunistik, dan terapi ARV (anti retroviral). Ketiga terapi ini penting, namun sejak tahun 1996 terapi ARV semakin besar perannya karena ditemukan bahwa kombinasi obat ARV dapat menghambat berkembang biaknya HIV. Bahkan sebagian besar orang yang menggunakan obat ini dalam waktu tertentu (biasanya enam bulan) virus di darahnya tak ditemukan (undetectable).

Karena alasan di atas, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 1 Desember 2003 meluncurkan program tiga juta orang akan mendapat layanan ARV pada akhir tahun 2005. Dengan demikian, obat ARV yang semula mahal dan hanya dapat dinikmati masyarakat di negara maju atau orang kaya sekarang dapat dinikmati juga oleh masyarakat di negara berkembang.

Pemerintah Indonesia sebagai anggota WHO mendukung penuh program WHO ini dan menetapkan sasaran pada akhir tahun 2005 nanti sebanyak 10.000 orang di Indonesia akan mendapat layanan obat ARV.
Sejak akhir Agustus 2004 pemerintah telah menyediakan obat ini di 25 rumah sakit di Indonesia. Obat ini diproduksi di Indonesia oleh PT Kimia Farma. 

Di Jakarta obat ARV ini dapat diperoleh di RS Cipto Mangunkusumo, RS Persahabatan, RS Fatmawati, RS Dharmais, RS Infeksi Sulianti, RS Gatot Subroto, RS Angkatan Laut Mintoharjo, RS Kepolisian Sukanto, dan RS Duren Sawit. Sedangkan di luar Jakarta pada umumnya di RS umum pusat dan daerah

Syarat memperoleh obat ini adalah sudah memenuhi syarat untuk mulai terapi sesuai pedoman WHO, karena tidak semua orang yang terinfeksi HIV sudah harus minum obat ARV. Ada waktu yang tepat untuk memulainya. Pedoman WHO untuk memulai obat ini adalah sudah ada gejala atau CD4$<200 comment-200--="">