Kamis, 16 Januari 2014

Emang Ada Keluar Negeri bebas Visa???



Pagi-pagi sudah ada bunyi Salawat, apakah karena hari ini Maulid Nabi Muhammad SAW, jadi pagi-pagi sudah ada bunyi salawat dari musollah...weitss bukan... ternyata memang bunyi ring tone android ajaib  kepunyaan saya yang lagunya salawat, supaya lain daripada yang lain, dalam maksud orang bule di sini nggak ada yang punya, dalam arti yang lebih dalem lagi sebenarnya, agar yang mendengar melihat semua ke arah si android... yaelah.. kok jadi menulis bebas tentang android...
Ternyata ada yang menghubungi dari Indonesia tertera +62 angka kode depannya, tapi nomor seterusnya kok tidak dikenal, biasanya kalau teman pasti sudah tertera namanya di layar.  Saat ini ada sesuatu yang di kerjakan sehingga agak lama angkatnya, dan 'pas' mau diangkat tiba-tiba si android mati sendiri. Karena merasa tidak kenal maka di biarkan saja, tidak menghubungi kembali. Tapi tidak beberapa lama ada bunyi satu kali "kring" seperti suara bel sepeda, ini menandakan ada pesan masuk. Di buka isi pesannya " Lidia sombong kali tidak angkat telpone, ayo hunbungi dong, ada perlu penting ni, tolong segera ya -temanmu Taylor  Lautner-". Wah... pasti yang baca tulisan ini berpikir hebat bener Taylor Lutner bisa sms-an pakai kata "kali" seperti orang Medan saja ...hehehe... memang yang sms ini kepunyaan orang Medan yang suka di panggil Taylor.. karena setelah membaca dan melihat filmnya, dia merasa dirinya se-keren bintang Twilight Saga itu.

Teman lama satu profesi, kenal saat tidak sengaja mengatar jenazah kecelakaan lalu-lintas di suatu rumah sakit di Bandung, saat saya masih Coas dahulu... wah... kebayang lama sekali-kan kenalnya, lalu ketemu lagi 3 tahun yang lalu di Jakarta, saat tidak sengaja sedang menjelaskan tetang  keadaan  pasien yang di rujuk dengan GCS 9 (Glasgow Coma Scale) , yang memerlukan intesive care, dan ia juga punya bernasib yang kurang lebih sama. Jadi tertawa saat itu, selalu bertemu dengan keadaan yang sama. Karena itu sempat ngobrol denganya dan dia mengukuhkan dirinya sebagai Taylor Lautner "keren-kan Lidia kau punya teman Taylor Lautner". Karena tidak mau pusing dan tidak mau lagi berpikir keras maka disetujuilah pernyataannya (mimpi apa ya semalam, ini pernyataan dalam hati waktu itu)
Walah kok jadi menulis bebas lagi tentang si Tailor (eh ini mah penjahit ya)... maksudnya si Taylor. Kembali ke judul awal. Tenyata teman ini minta di hubungi karena mau tau banyak tentang negara mana saja yang bisa kita kunjungi dengan visa on arrival, "maklum Lidia awak ini orang kampung tak tau banyaklah bagaimana kalau mau ke luar negeri itu" katanya saat  dihubungi  kembali. Karena itu jadi bertanya, mungkin tidak semua yang tau tentang visa on arrival ini, maka tidak ada salahnya jika berbagi info.

13897759531503900121
sumber gambar watsonimmigration.wordpress.com

Visa on Arrival

Sebelum membahas mengenai visa baiknya kita bahas dahulu mengenai paspor. Keluar negeri pasti harus punya paspor sebagai identitas kita,  jika di Indonesia kita cukup pakai KTP sebagai identitas (jadi teringat E-KTP saya ada di mana ya??).  DI Rusia sendiri warganya tidak punya KTP, tapi langsung mempunyai paspor sebagai identitasnya, menurut saya hal yang sangat baik juga ya...karena dengan satu paspor saja di harapkan tidak ada identitas yang ganda, hmm... jadi berpikir lagi, saya rasa kompasioner di sini baik-baik, jadi mana mungkin ada identitas ganda (selalu berpikir positip mode on).
Jika mau pesan hotel dan masuk hotel di Rusia, walaupun anda kewarganegaraan Rusia maka yang di minta adalah paspor, dan sang pemilik hotel tetap kekeuh tidak mau menerima kalau tidak menunjukkan paspor ke mereka. Pernah bertanya ke petugas hotel kenapa harus pakai paspor... kan sudah memperlihatkan SIM Rusia (yang pada kenyataanya sebenarnya SIM ini tidak pernah saya pakai karena tidak punya mobil,berharap bisa berfungsi sebagai identitas)  dan kartu ID dari KBRI. Sang petugas malah menegur balik (keren-kan di Rusia pelanggan malah ditegur) " Ini sudah peraturan di negara ini, jadi maaf , daripada hotel kami ditutup karena tidak menaati peraturan, maka lebih baik ambil paspornya agar bisa masuk di hotel ini" kata si petugas hotel cantik yang bermata biru dan berhidung tinggi ... waktu itu. Ternyata setelah itu jadi berpikir penerapan yang sangat baik sekali dengan menejemen satu pintu, dan memperlihatkan bukti paspor yang asli, sehingga mereka jadi bisa lebih mendata berapa banyak jumlahnya serta siapa saja yang telah berkunjung di wilayah masing-masing di Rusia ini.... jadi terbayang negaraku tercinta  Indonesia dengan pulau yang tepisah-pisah, dan menjamurnya hotel dimana-mana....

Setelah mempunyai paspor (yang saya bicarakan paspor hijau untuk umum) ,maka agar bisa masuk ke suatu negara yang akan di tuju pasti harus mempunyai visa, dan berbagai macam persyaratan untuk megurus visa ini, tergantung dari negara masing-masing yang akan kita kunjungi.  Membuat visa ini tentulah harus mengajukuan surat permohonan di kedutaan besar dari negara tersebut, yang perwakilannya ada di Indonesia, kebanyakan tempat perwakilan ini di Jakarta. Tapi ternyata dengan adanya perjanjian antar negara, ada tempat atau negara yang tidak memerlukan pengurusan visanya di Indonesia, jadi visa bisa langsung di urus setelah tiba di negara bersangkutan, hal ini dinamakan visa on arrival.

Cukup banyak  juga negara yang bisa kita kunjungi dengan pakai visa on arrival ini (walau  jauh sekali perkembangan tentang visa on arrival ini, di bandingkan dengan negara tetangga kita Tailand dan Philipine, bahkan untuk paspor Singapura dan Malaysia bisa mudah dapat visa masuk Eropa, dan kabarnya saat ini bisa bebas visa,  di Suriname sendiri yang nenek moyangnya WNI...untuk ke sini kita musti ribet untuk ngurus visa.... oh.. berharap negosiasi tentang  visa waiver agreements negara kita ini lebih banyak lagi perkembangannya, jangan hanya berjalan di tempat). Jadi negara-negara yang bisa kita datang dengan visa on arrival dan negara yang babas visa untuk Warga Negara Indonesia yaitu :

Negara ASEAN:

  • Myanmar  : berlaku hanya untuk 28 hari  – Visa On Arrival, tanggal mulai  baru berlakunya  sejak 1 May 2010 untuk Yangon dan Mandalay International Airport.

  • Brunei  : berlaku hanya untuk 14 hari – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Cambodia : berlaku hanya untuk 30  hari – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Malaysia :berlaku hanya untuk 30 hari– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Philippines :berlaku hanya untuk 21  hari – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Singapore :berlaku hanya untuk 30 hari– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Thailand  : berlaku hanya untuk 30 hari– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa (belaku jika yang datang menggunakan pesawat udarasaja),  bebas visa untuk 15 hari juka menggunakan trasportasi di luar pesawat udara

  • Vietnam :berlaku hanya untuk 30 hari– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Laos : berlaku hanya untuk 30 hari– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa. Untuk Vientienne Airport dan Luang Prabang Airport saja. Bawa pasphoto 3 x 4, tiket pesawat   pulang pergi dan bukti reservasi hotel atau ada yang bisa dihubungi selama di Laos (pribadi atau kantor). RI sudah mengadakan perjanjian dengan Laos untuk free visa bagi pemegang passport Indonesia pada tanggal 17 Januari 2011 kemarin.

Negara Asia yang bukan ASEAN :

  • Hong Kong  :berlaku hanya untuk 30 hari– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Iran  :berlaku hanya untuk 15 hari– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Macau  :berlaku hanya untuk 30 hari– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Maldives  :berlaku hanya untuk 30 hari– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Sri Lanka  :berlaku hanya untuk 30 hari– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Jordan  :berlaku hanya untuk satu bulan  – Visa On Arrival dengan biaya Visa 10 JOD per passport

  • Nepal  :berlaku hanya untuk 60 hari  – Visa On Arrival

  • Tajikistan  :berlaku hanya untuk 45 hari  – Visa On Arrival berlaku di Dushanbe airport dah  harus menunjukkan invitation ‘letter’ (menyatakan tujuan kunjungan) atau travelling dengan adanya‘licenced tour operator di Tajikistan.

  • East Timor   : berlaku hanya untuk 30 hari  – Visa On Arrival, tapi bagi warga negara Indonesian yang dekat atau diperbatasan East Timor dikecualikan untuk urusan Visa ini bila akan masuk East Timor (padahal dahulu bagian dari Indonesia ya...)

  • India    : berlaku hanya untuk 30 hari  – Visa On Arrival, tapi bagi pemegang passport Indonesia hanya boleh tiba pada  4 bandara ini saja yang terbuka untuk pengurusan Visa On Arrivalnya, yaitu: Mumbai, Delhi, Chennai dan Calcutta.

  • Turki    : berlaku hanya untuk 30 hari  – Visa On Arrival diurus di Aiport  Turki ,  perjanjian untuk Visa On Arrival ini  baru ditandatangani oleh president Susilo Bambang Yudoyono dan Abdullah Gull pada 29 Juni 2010.  Biaya untuk  Visa yaitu sekitar USD 25 per pasport.

Negara di Benua AFRIKA

  • Morocco  :berlaku hanya untuk 3 bulan– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Seychelles  :berlaku hanya untuk 30 hari– masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Comoros   : berlaku hanya untuk 90 hari  – Visa On Arrival

  • Mozambique : berlaku hanya untuk 30 hari  – Visa On Arrival

  • Tanzania   : berlaku hanya untuk 3 bulan  – Visa On Arrival

  • Zambia  :berlaku hanya untuk 3 bulan  – Visa On Arrival

  • Zimbabwe  :berlaku hanya untuk 3 bulan  – Visa On Arrival

Negara di Benua AMERIKA

  • Bermuda  :berlaku hanya untuk 6 bulan – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Chili  :berlaku hanya untuk 90 hari – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Colombia  :berlaku hanya untuk 90hari – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Costa Rica  :berlaku hanya untuk 30 hari – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa, tapi harus pernah ( di passport ada stampel) ke Amerika Serikat, Canada atau Schengen.

  • Cuba  :berlaku hanya untuk 30 hari – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

Negara yang masuk Benua Amerika, akan berlaku bebas visa jika sebelumnya harus membeli turis card dulu sebelum berangkat sebagai persyaratan utama:

  • Ecuador  :berlaku hanya untuk 90 hari – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa jika sebelumnya membeli turis card dahulu

  • Haiti  :berlaku hanya untuk 3 bulan – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa jika sebelumnya membeli turis card dahulu

  • Jamaica  :berlaku hanya untuk 6 bulan – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa jika sebelumnya membeli turis card dahulu

Negara di OCEANIA

  • Cook Islands :berlaku hanya untuk 31 hari – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Samoa  :berlaku hanya untuk 30 hari – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Micronesia  :berlaku hanya untuk 30 hari – masuk ke sini bebas tidak perlu Visa

  • Fiji  :berlaku hanya untuk 4 bulan  – Visa On Arrival

  • Niue   :berlaku hanya untuk 30 hari  – Visa On Arrival

  • Palau   :berlaku hanya untuk 30 hari  – Visa On Arrival

Semua yang di atas berlaku bagi Warga Negara Indonesia yang memiliki paspor Hijau, dan pastinya bagi para diplomat mempunyai keistimewaan lebih untuk memasuki beberapa negara, bahkan juga bebas visa. Di sini tidak di bahas untuk pemilik paspor Diplomatik, karena yakin kiranya pasti lebih mengerti tentang ini. Pernah berdiskusi mengenai visa dengan teman yang berasal dari negara Eropa dan Amerika, saat kita sedang makan bareng. Membahas tentang bagaimana bisa untuk mendapatkan kebebasan visa, dan hasil diskusi itu  kesimpulannya untuk mendapatkan kemudahan visa  suatu negara itu, tergantung darireciprocal, dimana adanya persetujuan antara dua negara  hal ini yang disebut dengan visa waiver agreements ini.

Sepertinya baik jika kita lebih mudah mendapatkan visa ke negara lain ya... karena ini juga menunjukkan kebanggan kita sebagai warga negara Indonesia  seperti "Ini nih saya Warga Negara Indonesia, mau masuk negara manapun tidak sulit, karena  negaraku tercinta terpandang oleh dunia dan kita juga punya kebanggan sendiri  untuk ini". Suatu saat nanti kita pasti seperti ini(optimis.co.id.ru)... Jadi kembali ke tulisan awal dahulu Kita harus mulai dari diri sendiriTunjukkan pada dunia Indonesia juga merupakan negara terpandang dan bagian dari dunia. Anda bisa lihat dari prestasi yang kami miliki.... (sekali lagi harus tetap berusaha optimis.co.id.ru)

Karena itu salah satu alasan menulis kadang di selingi dangan bahasa Inggris dan Rusia, agar berusaha bisa memberikan info lewat dunia maya ke seluruh negara yang ada dunia ini, bahwa bahasa Indonesia bisa sejajar dengan bahasa Rusia, bahkan bahasa Inggris (semoga bahasa Indonesia , Inggris dan Rusianya tidak salah-salah ya  ditulisnya...hehehe)

Senang berbagi
Berusahalah selalu maju, optimis dan berpikiran positif, tunjukkan pada dunia bahwa kita bukan hanya peduduk Rumah Tangga, kita adalah  Indonesia yang juga penduduk dunia. Kalau bukan kita lalu siapa lagi


Moskow, 150114, 12.45 saat mau istriahat dan makan siang.