Jumat, 23 Oktober 2015

Wanita, Harta dan Tahta



Tiga buah kata simpel, tapi sebenarnya merupakan bagian inti dari kehidupan. Dengan beragam macam dalil-dalil atau keadaan yang di jalani dalam hidup,  jika mau di pikirkan lebih jauh, ternyata sebenarnya tiga kata ini memberikan pengaruh dari segala lini kehidupan.

Rasanya ketiga kata ini terdapat bukan hanya pada laki-laki... tapi bisa jadi juga terdapat pada wanita... Dan menempati kata wanita pada urutan paling pertama daripada dua kata lainnya karena jika di perhatikan, pengaruh wanita sangatlah kuat, baik itu wanita sebenarnya atau "wanita" yang laki-laki (rasanya semua tau maksud hal ini). Kenapa demikian... kata wanita lebih cenderung menggambarkan kebutuhan biologis manusia entah itu terdapat pada laki-laki atau perempuan... memang kebutuhan biologis laki-laki lebih besar dari perempuan, tapi walau bagaimanapun manusia tetap saja tidak luput dari kebutuhan biologisnya.

Bagian otak yang mempengaruhi kebutuhan ini adalah pada  sistem limbik (satu set struktur otak termasuk hipokampus, amigdala, nukleus thalamic anterior, septum, korteks limbik dan fornik), merupakan bagian otak paling tengah yang juga dipunyai  oleh primata lainnya. Dengan dorongan kebutuhan biologis yang paling dasar  diproses dari sistem limbik  inilah maka manusia tanpa disadari akan bereaksi untuk mencapai harta dan tahtanya.



Demi mendapatkan mendapatkan "wanita" ada yang mencari cara dengan harta atau juga tahta. Pada manusia yang sistem limbiknya mempunyai nilai luhur, dalam arti lebih banyak membentuk tindakan yang tidak destruktif  atau tidak merusak juga merugikan sekitar, maka ini menunjukkan manusia sesungguhnya, dimana keadaan sistem limbik yang lebih baik dari pada primata lainnya.

Usaha mencari harta dan tahta merupakan salah satu tindakan manusia dalam naluri agresinya , dimana  agresi ini adalah  tindakan pertahanan, motivasi serta rangsangan untuk diri manusia yang efeknya bisa dalam bentuk hal baik   atau bisa juga  merusak orang lain maupun diri sendiri. Semua  tindakan ini merupakan  pengaruh yang di proses berasal dari sistem limbik pada otak.

Mendapatkan harta yang banyak dan tahta yang tinggi membuat manusia merasa lebih percaya diri, nafsu untuk memiliki banyak hal juga tanpa di sadari memberikan zona agresi yang membuat manusia nyaman. Hal ini merangsang  manusia untuk melakukan segala tindakan pikiran maupun fisik, yaitu berupa berusaha dan bekerja dalam bentuk kegiatan yang negatif atau positif, entah itu memeras keringat sendiri atau memeras keringat orang lain, sehingga acap kali untuk hal ini membuat lupa dengan adanya Tuhan.  Bahkan bisa juga manusia tanpa disadari bisa mencampur adukkan antara ketaatan terhadap agamanya dalam usahanya demi memohon sesuatu yang sebenarnya untuk kebutuhan diri... suatu hal yang logis serta tidak salah, pada dasarnya ketaatan agama adalah untuk manusia itu sendiri, dan ketaatan diiringi demi  memohon ini  adalah sebagai anggapan agar manusia  terhindar dari rasa sombong  dimana  manusia merupakan mahluk yang tak lepas dari kekurangan, maka ibadah juga senantiasa diiringi dengan memohon untuk kepada Yang Maha Kuasa demi kebutuhannya.... Hanya saja jika mau merenungkan lebih dalam bahwa tingkat tinggi menjalankan  agama baiknya adalah tanpa ada suatu pamrih...

Dari  harta manusia akan mencapai zona kemudahan dalam bentuk materi, bahkan bisa membeli segala hal dalam bentuk non materi... Bagi kebanyakan kaum hawa umumnya harta adalah zona dambaan yang bisa menduduki peringkat utama... karena wanita mempunyai emosi yang juga berasal dari sistem limbik untuk memiliki segala barang kebutuhannya... tas, pakaian,barang lainnya...
Dalam Al Quran juga dituliskan "Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf, Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.’’
 (QS.al-Baqarah 233)
ayat yang  mempunyai unsur salah satunya menerangkan bahwa wanita mempunyai naluri dasar untuk kebutuhan pakaian dan barang lainnya. Semuanya ini di dapat jika mempunyai harta... hanya saja banyak yang lupa bahwa dalam Al Quran juga memberikan petunjuk untuk semua kebutuhan ini  dalam bentuk yang tidak berlebihan atau secukupnya, karena pada dasarnya jika semua ini dituruti maka menunjukkan bahwa sistem limbik pada   "manusia ini"    tidaklah berbeda dari sitem limbik yang dimiliki   "primata dengan kemampuan otak lainnya yang baik",  kata lainnya "primata yang mempunyai otak berkemampuan manusia"

Dari tahta manusia juga mempunyai kemampuan untuk dapat menguasai segalanya sehingga bisa mendapatkan harta bahkan untuk mendapatkan "wanita". Tahta tidak jauh berbeda dengan harta yang juga merupakan salah satu alasan agresi manusia... dan tentunya juga bisa membuat manusia sistem limbiknya seperti "primata" jika tidak bijak dalam posisinya.

Wanita,Harta dan Tahta pada dasarnya kebutuhan dasar logis manusia,  selama dalam tindakan agresi dalam mencapainya  tidak merusak dan merugikan baik orang lain , diri serta tentunya bumi dan sekitarnya. Semua ini akan bijaksana jika di iringi dengan ketaatan manusia terhadap Tuhan penciptanya tanpa suatu pamrih..... Jika ini semua ada maka manusia itu bukanlah "primata berotak manusia" tapi ini menandakan bahwa  "manusia sesungguhnya"  yang mulia dari segala ciptaan Yang Maha Kuasa.