Jumat, 08 Mei 2009

Dia yang kalah Atau Saya yang kalah????


Well... ternyata nggak hanya satu, dua kali yang mengeluh tentang kalah mengalah, sehari aja bisa ada 3 yang ribut en ribut, tentang masalah kecil aja yah masalah tugas lah, masalah bicara pun tetep ampuh membuat berantem satu sama lain, bahkan bisa segerombolan, mangkanya memang pepatah tentang lidahmu adalah pedang sangat berlaku.

Dari pengamatan pribadi aja ya, memang banyak masalah ataupun suatu keributan yang berawal dari suatu perkataan yang bisa hanya sekali , bisa juga berkali-kali yang lama kelamaan menumpuk, sehingga seperti gunung es yang atasnya aja yang terlihat...

Banyak orang berkata yang suka menyinggung perasaan orang lain tanpa di sadari, yang sebetulnya perkataan itu tidak usah atau tidak peru di sampaikan toh tidak ada gunannya juga, di sisi lain banyak juga yang tidak memperhatikan apa yang orang lain sampaikan, padahal kalau dirinya diperlakukan sama belum tentu bisa terima....

JADI BAGAIMANA CARANYA??
Memang kematangan seseorang diihat dari latar belakang dan pengalamannya. Tapi bukan berarti enggak bisa belajar...

1. Menang belum tentu benar menang, mungkin kalah lebih baik karena ada roses pembelajaran berikutnya...

2. Dalam interaksi sosial dengan siapapun apalagi dengan pasanga kita :
Berusahalah belajar menjadi pendengar yang baik, karena manusia umumnya lebih senang didengarkan.

3. Hargai lawan bicara, karena tidak selamanya yang jadi pembantu kita akan selalu begitu kalau Alloh menghendaki bisa aja jadi Tukul arwana...

Kalaupun mau didengarkan, sampaikanlah dengan baik seolah-olah kita sedang mengharapan suatu hadiah ulang tahun (hehehe maksudnya jangan sampai melukai perasan)

4. Buatlah perasaan kita selalu dalam keadaan senang, karena juga untuk kita, perasaan senang bisa merangsang hormon awet muda, juga menghidari resiko stroke, jadi menguntungkan kita khan

5. Suami adaah tugas yang mulia, di utus untuk menjadi pemimpin (buka bos) , benar bung karena anda seorang pemimpin maka anda harus lebih teiti tentang perasaan yang ada pada keluarga bukan hanya di bebankan ke istri, karena keluarga adaah tim majunya suatu tim yang di terima Alloh bukan pemimpinnya tapi kepemimpinannya. Begitu juga dengan istri jadilah sepeti tali yang bisa membuat kokoh, jadiah seperti air yang selalu di butuhkan, mendinginkaan bahkan mengobati .

waduh bukan ceramah agama ni...

6. Hindari sedikit mungkin marah bahkan kalau bisa jangan marah, kalau marah tarik nafas buang nafas terus hitung sampai 100 bahkan 1000 sampai rasa marah reda dan berpikiran positif, dan bicarakan segera jangan sekai-sekali meninggalkan masalah (atau kabuuuuurrrr) karena bisa memicu masaah berikutnya, berusaha lakukan point 1-4 di atas

7. Merubah suatu kebiasaan sangatlah sulit, at least kita bisa menghargai or memaklumi kebiasan seseorang lain

Terakhir..... segala sesuatu yang baik adalah tidak memikirkan menang dan kalah tapi proses pembelajarannya untuk mendapatkan segala sesuatu yang lebih baik...okay