Senin, 28 Januari 2019

The Good Doctor



Rasanya  nggak ada salahnya sekali-kali  bercerita tentang serial tv yang di tonton yang  berkaitan dengan sedikit pengalaman hidup...

Salah satu tv seri yang di rekomendasi adalah serial  The Good Doctor, menarik karena berkaitan dengan dunia profesi medis, dimana kasus dan tindakan yang disajikan memakai ilmu medis walau mungkin litelatur yang berlainan tapi jalan cerita tidak asal... belum ada tv seri (sinetron) di Indonesia yang bisa menyajikan sesuai dengan ilmunya seperti ini.

The Good Doctor serial televisi drama medis Amerika yang sebelumnya didasarkan pada seri Korea Selatan

Serial  yang  mengisahkan tentang seorang residen bedah muda dengan autisme tapi mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, yaitu bernama Shaun Murphy, berasal dari tempat yang tenang Casper, Wyoming , tapi Ia   memiliki masa kecil yang bermasalah.
Dari masalah masa kecilnya membuat keinginan nya untuk menjadi seorang ahli bedah sehingga  membawa nya pindah ke  San Jose, California , sebagai residen bedah muda di Rumah Sakit San Jose St. Bonaventure yang bergengsi.

Pada serial tv ini yang paling disuka adalah season 2 seri ke 11
Karena ada adengan dimana dr.shaun harus menyelamatkan dua nyawa ibu dan anak....
Saat adengan bayi di resusitasi... hal ini jadi mengingatkan  waktu di RS dulu sempat mengalami keadaan tegang....

Ceritanya begini.... saat CITO operasi cesar... tiba-tiba ditugaskan menggantikan dokter anak yg berhalangan... dan saat bayi lahir tidak bergerak bernapas... walau sudah di suction tidak ada perubahan... sudah di berikan rangsang tepuk kaki bayi masih belum nafas... bayi tetap biru... lalu resusitasi ventilasi dan sirkulasi (penekanan dada)... sampai 1menit belum ada respon...
Tangan saya rasanya ikut berwarna biru, juga badan berasa lemas, ini karena bayi masih belum ada perubahan...

Tapi setelah  satu menit lewat di resusitasi, bayi tiba2 bergerak lalu menagis kemudian seluruh tubuh biru warnanya berubah menjadi merah..... reflek langsung terlontar kata alhamdulillah (kalau bukan lagi ada di Operatie Kamer pasti langsung sujud syukur).... Dalam hati (sambil membersihkan juga memeriksa kembali bayi) berdoa bersyukur sebanyak2nya...

Hampir setiap hari dokter dan pekerja medis berhubungan dengan nyawa dan berkemungkinan besar untuk tekontaminasi  dengan penyakit... tapi  kenapa masih saja ada yang memberi jasa medis yang memperhatinkan....