Sabtu, 24 Oktober 2015

Sttt Mau Bicara Di Depan ah...





" berani berkata benar itu adalah di depan umum pada orang yang bersangkutan... tandanya berani jujur.... Kalau beraninnya berkata di belakang orang yang bersangkutan, maka namanya menghasut..."

" curigai orang yang berkata di belakang, karena ia akan berbuat yang sama denganmu nantinya "

"Teman sejati adalah yang berani mengkritik di depan, bukan yang bicara di belakang, karena yang berani bicara di depan maka ia telah melatihmu untuk berjiwa besar, sedangkan yang senang bicara di belakang akan mudah memutarbalikkan keadaan"
Tiba-tiba saja menemukan cuplikan kalimat-kalimat lugas, yang di baca dalam, siang tadi.... tanpa sengaja saat sedang asik membuka-buka bacaan di internet tentang anatomi otak manusia yang berhubungan dengan rasa, emosi,insting dan lainnya.

Otak manusia yang unik ini ternyata di ciptakan olah Yang Maha Kuasa dengan berbagai komponen, salah satunya ada bagian otak yang berhubungan dengan emosi dan rasio.

Proses yang ada "Dalam Hati" atau EQ dimana terjadinya di otak tengah, yaitu dikenal sebagai Sistem Limbik. Pada area tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran, pengatur hormon, juga tempat pertarungan antara kubu emosional dan kubu rasional terjadi, serta yang lainnya. Untuk bagian yang rasional di kelola oleh hipocampus dan yang emosional diwakili oleh Amygdala.
Sistem limbik komponenya antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik.
Ternyata amygdala adalah peninggalan otak purba yang juga terdapat pada binatang. Ini merupakan pusat emosi dan insting yang masih tergolong purba. Manusia mempunyai Amygdala yang lebih besar dari primata lainnya. Sistem limbik manusia lebih besar dari primata lainnya.

Membaca pula tentang penelitian yang mana  pada individu amygdala-nya diambil untuk alasan medis, individu tersebut menjadi kurang tertarik pada individu lain.Walaupun ia masih dapat berkomunikasi dan menjalani berbagai tes kognitif, namun pengenalannya pada kerabat, teman bahkan ibunya menjadi sangat buruk. Ekspresinya untuk berbagai kondisi menjadi pasif. Pengenalannya pada kadar emosi dari suatu kejadian menjadi sangat minim. Kondisi ini disebut sebagai affective blindnness. Wajar saja jika individu ini tidak dapat menangis, karena untuk dapat menangis, amygdala perlu memicu struktur sekitarnya hingga dikeluarkan air mata.

Kembali berpikir mengenai benang merahnya dari cuplikan kalimat awal...
Pada orang yang berani bicara di depan umum pada orang yang bersangkutan secara tidak langsung bertindak "jujur tanpa di tutupi" atau kata lainnya ya. ..jujur aja apa adanya.... jadi sistem limbik atau Amygdala nya bekerja dengan baik.... dengan katanya lagi "sistem limbiknya manusia" yang mana ukurannya lebih besar daripada primata

Maka berpikir sebaliknya bagaimana dengan orang yang berani nya bicara di belakang apakah sistem limbik yang dipunyainya sama seperti primata bukan seperti manusia.....

😊😊😆😆😐😐😉😉 silahkan simpulkan sendiri... yang pasti bicara dibelakang lebih kejam daripada nggak bicara... halah...serius ya bacanya 😆😆😁😁
Have Nice Day
--- lidia ---

Jumat, 23 Oktober 2015

Wanita, Harta dan Tahta



Tiga buah kata simpel, tapi sebenarnya merupakan bagian inti dari kehidupan. Dengan beragam macam dalil-dalil atau keadaan yang di jalani dalam hidup,  jika mau di pikirkan lebih jauh, ternyata sebenarnya tiga kata ini memberikan pengaruh dari segala lini kehidupan.

Rasanya ketiga kata ini terdapat bukan hanya pada laki-laki... tapi bisa jadi juga terdapat pada wanita... Dan menempati kata wanita pada urutan paling pertama daripada dua kata lainnya karena jika di perhatikan, pengaruh wanita sangatlah kuat, baik itu wanita sebenarnya atau "wanita" yang laki-laki (rasanya semua tau maksud hal ini). Kenapa demikian... kata wanita lebih cenderung menggambarkan kebutuhan biologis manusia entah itu terdapat pada laki-laki atau perempuan... memang kebutuhan biologis laki-laki lebih besar dari perempuan, tapi walau bagaimanapun manusia tetap saja tidak luput dari kebutuhan biologisnya.

Bagian otak yang mempengaruhi kebutuhan ini adalah pada  sistem limbik (satu set struktur otak termasuk hipokampus, amigdala, nukleus thalamic anterior, septum, korteks limbik dan fornik), merupakan bagian otak paling tengah yang juga dipunyai  oleh primata lainnya. Dengan dorongan kebutuhan biologis yang paling dasar  diproses dari sistem limbik  inilah maka manusia tanpa disadari akan bereaksi untuk mencapai harta dan tahtanya.



Demi mendapatkan mendapatkan "wanita" ada yang mencari cara dengan harta atau juga tahta. Pada manusia yang sistem limbiknya mempunyai nilai luhur, dalam arti lebih banyak membentuk tindakan yang tidak destruktif  atau tidak merusak juga merugikan sekitar, maka ini menunjukkan manusia sesungguhnya, dimana keadaan sistem limbik yang lebih baik dari pada primata lainnya.

Usaha mencari harta dan tahta merupakan salah satu tindakan manusia dalam naluri agresinya , dimana  agresi ini adalah  tindakan pertahanan, motivasi serta rangsangan untuk diri manusia yang efeknya bisa dalam bentuk hal baik   atau bisa juga  merusak orang lain maupun diri sendiri. Semua  tindakan ini merupakan  pengaruh yang di proses berasal dari sistem limbik pada otak.

Mendapatkan harta yang banyak dan tahta yang tinggi membuat manusia merasa lebih percaya diri, nafsu untuk memiliki banyak hal juga tanpa di sadari memberikan zona agresi yang membuat manusia nyaman. Hal ini merangsang  manusia untuk melakukan segala tindakan pikiran maupun fisik, yaitu berupa berusaha dan bekerja dalam bentuk kegiatan yang negatif atau positif, entah itu memeras keringat sendiri atau memeras keringat orang lain, sehingga acap kali untuk hal ini membuat lupa dengan adanya Tuhan.  Bahkan bisa juga manusia tanpa disadari bisa mencampur adukkan antara ketaatan terhadap agamanya dalam usahanya demi memohon sesuatu yang sebenarnya untuk kebutuhan diri... suatu hal yang logis serta tidak salah, pada dasarnya ketaatan agama adalah untuk manusia itu sendiri, dan ketaatan diiringi demi  memohon ini  adalah sebagai anggapan agar manusia  terhindar dari rasa sombong  dimana  manusia merupakan mahluk yang tak lepas dari kekurangan, maka ibadah juga senantiasa diiringi dengan memohon untuk kepada Yang Maha Kuasa demi kebutuhannya.... Hanya saja jika mau merenungkan lebih dalam bahwa tingkat tinggi menjalankan  agama baiknya adalah tanpa ada suatu pamrih...

Dari  harta manusia akan mencapai zona kemudahan dalam bentuk materi, bahkan bisa membeli segala hal dalam bentuk non materi... Bagi kebanyakan kaum hawa umumnya harta adalah zona dambaan yang bisa menduduki peringkat utama... karena wanita mempunyai emosi yang juga berasal dari sistem limbik untuk memiliki segala barang kebutuhannya... tas, pakaian,barang lainnya...
Dalam Al Quran juga dituliskan "Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf, Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.’’
 (QS.al-Baqarah 233)
ayat yang  mempunyai unsur salah satunya menerangkan bahwa wanita mempunyai naluri dasar untuk kebutuhan pakaian dan barang lainnya. Semuanya ini di dapat jika mempunyai harta... hanya saja banyak yang lupa bahwa dalam Al Quran juga memberikan petunjuk untuk semua kebutuhan ini  dalam bentuk yang tidak berlebihan atau secukupnya, karena pada dasarnya jika semua ini dituruti maka menunjukkan bahwa sistem limbik pada   "manusia ini"    tidaklah berbeda dari sitem limbik yang dimiliki   "primata dengan kemampuan otak lainnya yang baik",  kata lainnya "primata yang mempunyai otak berkemampuan manusia"

Dari tahta manusia juga mempunyai kemampuan untuk dapat menguasai segalanya sehingga bisa mendapatkan harta bahkan untuk mendapatkan "wanita". Tahta tidak jauh berbeda dengan harta yang juga merupakan salah satu alasan agresi manusia... dan tentunya juga bisa membuat manusia sistem limbiknya seperti "primata" jika tidak bijak dalam posisinya.

Wanita,Harta dan Tahta pada dasarnya kebutuhan dasar logis manusia,  selama dalam tindakan agresi dalam mencapainya  tidak merusak dan merugikan baik orang lain , diri serta tentunya bumi dan sekitarnya. Semua ini akan bijaksana jika di iringi dengan ketaatan manusia terhadap Tuhan penciptanya tanpa suatu pamrih..... Jika ini semua ada maka manusia itu bukanlah "primata berotak manusia" tapi ini menandakan bahwa  "manusia sesungguhnya"  yang mulia dari segala ciptaan Yang Maha Kuasa.