Kali ini tidak akan menekankan pertanyaan kepada bapak-bapak saja, saya bertanya kepada semuanya, Apakah anda pernah melihat salju???, kalau belum berarti sama seperti saya 1 tahun yang lalu. Pasti dalam pikiran anda butiran-butiran putih seperti kapas yang turun dari langit itu sangatlah indah. Kalau anda berpikir seperti itu berarti sangat benar. Namun ada sebagian juga pasti berpikir betapa dinginnya saat butiran salju turun, jadi mana mungkin bisa menikmatinya, kalau ini yang anda kira… saya akan bilang kurang tepat, suhu terasa dingin jika salju yang turun itu disertai oleh angin, tapi… disaat hanya salju yang turun, malah suhu terasa lebih hangat: hasil ini bisa dipahami dari konsep temperatur efektif. Temperatur efektif adalah temperatur yang dirasakan oleh kulit kita, dipengaruhi oleh tiga besaran fisis: temperatur terukur (oleh termometer), kecepatan pergerakan udara, dan kelembaban udara. Temperatur efektif biasanya dipakai untuk menentukan “area kenyamanan yang kita rasakan”. Jadi pada saat salju turun, kelembaban udara sekitar naik (karena kita tubuh kita tidak dapat mengeluarkan keringat) jadi hal ini memengaruhi temperatur efektif (yang kita rasakan) sehingga menjadikan kondisi kita merasa hangat
Juga sama konsepnya dengan saat hujan turun akan terasa lebih hangat, saya pernah berdebat masalah ini karena saya mengatakan saat hujan turun akan terasa hangat, tapi malah di tertawakan, dan ternyata banyak yang tidak tau tentang hal ini, sedikit saya memberikan info lebih lanjut (maaf kalau di luar judul ) mengenai kenapa saat turun hujan juga terasa hangat ; karena saat mau hujan kelembapan udara sekitar juga meninggi , sehingga uap air di tubuh kita sulit untuk menguap sehingga mempengaruhi temperatur efektif kita , Oleh karenanya tubuh kita merasakan perubahan kelembapan lingkungan tersebut sebagai rasa panas .
Saat salju turun tanpa angin, di Moskow khususnya malah banyak para orang tua mengajak anak-anaknya keluar, yang membuat saya terkejut dan heran, oke-lah jika tanpa angin salju turun makan akan terasa hangat tapi kenapa pula harus mengajak anak main keluar saat salju… saat saya tanyakan, jawabannya kata para orang tua dari dulu saat turun salju udara malah lebih segar dan bersih, maka baik jika anak-anak menghirup udara saat salju turun tanpa angin. Penasaran juga mendengar jawaban itu, maka saya cari di literatur apakah keterangannya benar atau hanya mitos dari para orang tua mereka. Benar sekali tidak ada literatur yang menjelaskan, hanya saja saya mengambil kesimpulan sendiri bahwa keterangan atau mitos itu memang benar, karena proses terjadinya pembekuan partikel air agar menjadi salju di butuhkan partikel-partikel pengotor (nukleator) yang gunanya untuk mempercepat pembekuan dan juga perekat antar uap air. Partikel pengotor itu dalam hal ini diantaranya yaitu debu udara sekitar. Jadi saat salju turun udara akan lebih segar karena debu-debu terikat oleh salju.
Hmm…saya rasa sedikit info ilmiah mengenai salju juga hujan karena kalau mau bahas semua saya bukan pakarnya.
Di tempat perbelanjaan saat ini sama seperti di Indonesia, jika ingin menyambut sesuatu maka barang yang berhubungan-lah yang akan banyak pajang. Saat awal akan musim salju di tempat-tempat perbelanjaan bukan hanya jaket, cleana atau sepatu salju saja yang di jual, tapi juga banyak barang lain ayang bentuknya tidak saya kenali di jual, wah… buat apa ini ?, pikir saya waktu itu. Saya rasa semua yang belum pernah pergi atau ketempat yang ada saljunya juga akan bertanya , karena itu saya akan sedikit berbagi tentang ini.
Setelah saya benar-benar memasuki musim salju dimana sekeliling sudah berwarna putih semua, barulah saya mengerti kegunaan barang-barang yang di jual itu. Dimana saat musim salju maka berseluncur adalah hal yang paling asik dilakukan saat musim salju selain main bola-bol salju. Dulu saya hanya tau berseluncur hanya dengan menggunakan sepatu skate ataupun papan board seperti yang saya lihat pada saluran tv asing, sekarang saya tau ternyata berseluncur dengan menggunakan yang lainnya juga sangat mengasikkan dan juga banyak digemari, ini terbukti dengan beraneka ragam dan bentuk alat-alat untuk meluncur yang di jual.
Seperti ban yang digantung terdapat pada gambar, awalnya saya kira untuk ban main di waterboom , tapi kena bagian tengahnya tidak bolong kayak donat, ternyata dugaan saya salah. Rupanya ban itu gunanya untuk berseluncur dari atas salju, kita menaikinya dengan cara duduk diatasnya.
Barang-barang untuk bermain seluncur di salju ternyata juga banyak ragamnya, kalau saya tidak berbelanja pastilah saya tidak tau ternyata ada banyak ragam barang yang digunakan untuk bermain seluncuran di salju. Selain ban diatas ada juga yang terbuat dari plastik yang bentuk dan harganya juga beragam, sama halnya dengan ban, barang-barang plastik untuk permainan seluncur ini awalnya saya tidak ketahui kegunaannya, dan bentuknya juga cukup asing buat saya.
Ada juga alat-alat seluncur selain yang terbuat dari plastik , contohnya papan ini yang terbuat dari busa keras, bisanya digunakan bukan dengan cara diduduki tapi badan kita di taruh di atasnya , sehingga seperti super hero yang mau terbang.
Jadi bisa bayangkan betapa serunya bermain di saat salju, tertutama untuk anak-anak. Tapi walau bagaimanapun tinggal di tempat tropis sebetulnya jauh lebih beruntung karena bisa bermain kapanpun tanpa menunggu musim, bisa tanah lapang, di sungai, maupun di pantai juga di tempat lainnya, bahkan tanpa harus menggunakan alat sekalipun, ataupun menggunakan alat yang sudah di sediakan oleh alam,contohnya kita bisa bermain seluncur di pantai dengan pelepah kelapa yang dinaiki lalu di tarik, atau dengan batang pisang yang bisa kita seluncurkan di sungai. Karena itu bukankah sudah seharusnya kita lebih kreatif serta bisa memanfaatkan serta mengelola semua yang sudah terdapat di Tanah Air kita tercinta ini.