Minggu, 31 Agustus 2014

Cerita Negeri Rusia yang Tak Mau Impor (Sedikit cerita penghantar tidur)




Cerita malam ini agak serius sedikit ya  dik…dan sambil belajar tentang kondisi ekonomi suatu negara, cerita ini bukan  mengamati seperti ekonom, karena kadang belanja di rinok alias pasarnya Rusia malah suka salah perkiraan dan hitungan, hanya minimal bisa sebagai sedikit pengetahuan.
Di suatu negara yang bernama Rusia dengan mengalami masalah yang berupa sangsi ekonomi karena adanya masalah tingkat tinggi dengan negara-negara lain, masalah yang akhirnya memuncak dengan bentroknya negara ini dengan negara tetangganya bernama Ukarain.

Sepertinya orang Rusia dari dahulu mempunyai karakteristik yang tangguh, dengan letak negaranya yang lebih dekat ke kutub utara ini, membuat musim negaranya jika musim dingin sangat dingin sekali, dengan matahari yang muncul pada pukul kurang lebih 10 siang , jadi saat pagi hari  pukul 8 tetap pergi ke sekolah atau ke kantor, walau matahari belum muncul dan udara dingin yang mengigit tapi mereka tetap melaksanakannya.  Berbeda lagi jika saat musim panas, dimana matahari bisa terbenam pada pukul 10 malam, bahkan ada suatu kota bernama Saint Petersburg tidak ada malam sama sekali, alias saat malam hari matahari tetap bersinar. Dari semua ini juga tak heran jika mereka kaku, dan punya rasa harga diri yang cukup tinggi.

Presiden negara ini bernama Vladimir Putin dikenal sebagai sebutan Putin, mungkin saja kita bisa panggil dengan gaspadin Putin (Pak Putin). Dari perselisihan ini sebagai kepala negara pastinya gaspadin Putin harus memilih langkah apa untuk negaranya. Dilema dalam memilih, yaitu pada segi kemanusiaan yang di sebabkan karena suatu perselisihan, sisi yang lainnya ia harus menjaga negaranya juga dengan  seluruh sistem pada rakyat.

Dalam bentrok ini ada negara yang jelas membantu dari belakang Ukraina ini , yaitu Uni Eropa, dimana merupakan  persatuan negara-negara Eropa yang berada dekat dengan negara Rusia, dan negara lainnya adalah Amerika. Sangsi yang dari dukungan yang di berikan dalam tindakan dari Rusia adalah sangsi Ekonomi, terutama di berikan oleh Uni Eropa yang memang memegang banyak memberikan ekspor ke Rusia. Selain itu sisi lainnya ekspor yang di berikan sebenarnya juga menguntungkan negara-negara Uni Eropa itu sendiri, sedangkan yang lainnya pasokan gas utama negra-negara eropa yaitu terbanyak berasal dari negara Rusia ini

Semakin banyak negara-negara Uni Eropa mengakui bahwa sangsi terhadap Rusia memberikan dampak negatif terhadap perekonomian. Sanksi yang dijatuhkan menyebabkan kerusakan hubungan bisnis, sentimen negatif investor, keputusan politik - semua ini mempengaruhi hubungan perdagangan.
Mendapat sangsi ini langkah yang bisa di bilang cukup berani dan tidak gentar dengan acaman yang di berikan, malah memberikan respon terhadap ancaman ini dengan lebih memberdayakan apa yang ada di negaranya saat ini. Kata gaspadin Putin yaitu ” Saya berpikir bahwa dalam pengaturan kedepan lebih bermaksud untuk lebih berpikir pada melindungi kepentingan produsen dalam negeri kita”

Daftar barang terlarang untuk impor m.kp.ru/online

Bahkan gaspadin Putin malah memberikan  perlawanan dengan meminta Kementerian Pembangunan Ekonomi menyiapkan daftar produk pertanian, bahan baku, makanan, serta semua yang impor dan dibatasi oleh negara-negara karena sanksi ekonomi ini agar langsung dialihkan ke negara lain (selain Uni Eropa dan Amerika), jadi Rusia malah tidak mau menerima impor lagi dari negara-negara tersebut.

Melihat cerita ini semua memungkinkan kiranya dari negara mempunyai ketegasan dan mempunyai harga diri, serta lebih memikirkan kepentingan rakyat banyak dalam mengambil suatu keputusan ekonomi.

Mungkin pula, pada negara seperti Indonesia dapat membaca peluang yang ada dari sangsi ekonomi yang dialami Rusia dapat membuka peluang hubungan ekspor…
Begitu kira-kira ceritanya…  semoga bisa diambil jika ada segi kebaikan di dalamnya… sudah ya… sekarang kita istirahat, dan pikirkan mimpi lain aja yang indah… pusing juga kalau memikirkan hal yang begini… hehehe
senang bebagi


music:
City of the fallen Sky becomes water

Kamis, 14 Agustus 2014

Jakarta dan Moskow - Jakarta and Moskow - Джакарте и Москве



Berharap buku ini bisa terbit segera di Moskow dan Jakarta (Indonesia)
Wish this book soon can be published in Moscow and Jakarta (Indonesia)
надеюсь что эту книгу может в ближайшее время будут опубликованы в Москве и Джакарте 



Sedikit kutipan dari buku 
A little bit excerpt from the book
Немного Отрывок из книги

Bagian membahas tentang mencari ilmu di Jakarta dan Moskow:
 Ilmu adalah semua yang ada dalam hidup, baik itu berupa pengalaman, paduan dalam buku, keadaan sekeliling, teman, keluarga, seluruh alam semesta dan isinya. Ilmu itu universal yang di dapat dari rasa, mata, hati, kata, bahkan dari jiwa . Karena itu ilmu bukanlah beban, ilmu adalah pelajaran yang terus di dapat dari guru kehidupan.
 Science is all there is in life, whether it be experience, alloys in the book, the surroundings, friends, family, all universe and its contents. Science is universal in the can from the taste, eye, heart, words, and even of the soul. Because the science is not a burden, science is lesson always can be able from teacher of life.


Buku mengulas  berbagai pelangi pengalaman berdasarkan pengetahuan kesehatan yang pernah di dapat, serta memberikan info lain selama di Jakarta dan  Moskow. Bukan hanya tentang hal yang  menyangkut kehidupan sehari-hari pada kedua kota, serta macam-macam pernak pernik yang ditemui dari kedua kota ini, tapi  juga sedikit mengajak untuk mengetahui bahasa Rusia- Indonesia atau Indonesia-Rusia.
This book review various rainbow experience based knowledge in medical health can ever, as well as provide other info in Jakarta and Moscow. Not only on matters relating to daily life in both cities, as well as assorted knickknacks encountered from these two cities, but also to learn a little lbit Russia-Indonesia
Эта книга рассматривает различные опыт радуги  в медицинской здоровья может никогда, а также предоставить другую информацию в Джакарте и Москве. Не только по вопросам, касающимся повседневной жизни в обоих городах, а также ассорти безделушек, с которыми сталкиваются с этими двумя городами, но и узнать немного lbit Россия-Индонезия


Semoga buku bisa berguna buat kalangan apapun, mungkin bisa sebagai info dan bahan pandangan lainnya khususnya bagi yang ingin mengenal lebih banyak tentang Jakarta dan Moskow, karena pada kedua kota yang berbeda negara ini ada beberapa kesamaan dan tentunya mempunyai keunikan masing-masing .
Hopefully the book can be useful for any, may be as info and view other materials, especially for those who want to know more about Jakarta and Moscow, as in the two different cities of the country, there are some similarities and of course have the uniqueness of each.
Надеюсь Книга может быть полезна для любого, может быть, как информация и посмотреть другие материалы, особенно для тех, кто хочет знать больше о Джакарте и Москве, как и в двух разных городах страны есть некоторые сходства и конечно уже уникальность каждого из них.


Suatu hari saat musim dingin di Kremlin
One day during the winter in the Kremlin
Однажды, когда зима в Москве 

suka Jakarta dan suka lagu Benyamin S

Sabtu, 09 Agustus 2014

Bulan Super



Puisi yang berhubungan dengan dengan bulan. Kalau melihat kolom puisi pada fiksianan, maka ternyata banyak juga pemakaian kata bulan pada puisinya. Keindahan satelit bumi ini membuat para pujangga serta para filsafat dari sejak dahulu tidak mau melewatkan kata bulan dalam isi puisi dan kata-kata mutiara.
Pada tanggal 10 Agustus ini keindahan bulan akan bertambah dimana saat ini bulan akan terlihat sangat besar, kejadian ini di sebut juga dengan Super Moon atau bulan super. saat di mana bulan purnama dan titik terdekat dari Bumi (perigee). Kata sifat “Super” berarti benar-benar bahwa bulan lebih besar, baca lebih banyak link ini


Jumat, 08 Agustus 2014

Ekspresi yang Hilang



Lidiaaaaaa… “mana ekspresimu” komentar salah seorang saudari yang baru membaca tulisan di kompasiana, yang baru saja  membaca tulisan seorang Lidia di kompasiana.

“Ekspresi apanya” menjawab dengan datar..

“Gaya tulisanmu itu mulai berbeda dengan awal tulisan dahulu, mana Lidia yang suka iseng  menyelipkan kata-kata  minimal  membuat senyum, mana  Lidia yang  menulis sesuatu yang ringan sehingga  membuat orang hilang akan kejenuhan, mana tulisanmu yang kadang asal bisa buat tersenyum padahal punya arti yang dalam… mana…mana ekspresimuuu”
Melihat komentarnya jadi berfikir sebenarnya yang  berekspresi dia atau saya ya….. 

(merenung sejenak)

” Baik lah… kali ini untuk menghilangkan ekspresi dari komentar saudariku yang baik,  sehingga kerut wajahnya  agak kendur sedikit, akan kuceritakan kisah dari Rusia, siapa tau aja  bisa membuat ingat ekspresi yang hilang, tapi berikan waktu 10 menit untuk mengheningkan cipta”

“hehehe begitu dong saudariku, mari kita bersama-sama mengheningkan cipta”

Sepuluh menit kemudian…

Lebih banyak klik di sini