(Meneliti itu menyenangkan) Sebelum kita membahas ke arah yang agak sedikit ilmiah… Dan agar melihat lebih jelas keadaan di Istanbul, maka saya khusus buatkan video karya sendiri agar , tapi harap maklum… karena ambil videonya pakai kamera hp android yang saya bawa
Teori Darwin dan Istanbul iV – FINAL ( Seri Manusia di Bumi )
Ada sesi mata kuliah khusus yang membahas tentang penelitian di kedokteran. Karena menjadi dokter salah satunya adalah sebagai pengamat yang jeli dan meneliti terhadap sekitarnya, pernah nonton serial TV HOUSE ??? dari beberapa episodenya malahan para dokter di serial itu sampai datang ke rumah pasien untuk mengamati penyebab yang dapat mempengaruhi keadaan pasien, lalu di diskusikan serta di teliti bersama,…tapi jangan samakan dengan keadaan itu dengan Indonesia, karena dokter yang di TV itu fasilitas dan tunjangan dokternya sangat terjamin, jadi tidak perlu pusing lagi memikirkan apakah bulan ini cukup untuk bayar listrik dan kontrakan atau air…
Baik, saya akan coba buat suatu karya tulis ilmiah penelitian, dan saya berharap semua yang membaca bukan hanya dari kalangan orang terpelajar atau ilmuan yang menggerti, tapi saya berharap siapapun juga bisa senang, tertarik dan mengerti, sehingga bisa merasa ternyata meneliti itu sebenarnya asik..
Sebelumnya kira ketahui dahulu Apakah teori itu? Untuk membuat jelas bahasan lanjutnya, maka baiknya ketahui dulu definisi dari teori, saya ambil definisi yang lebih mudah dan singkat agar bisa di ketahui siapapun, teori secara umum yaitu : Sebuah dugaan , sebuah pendapat , sebuah spekulasi atau asumsi berdasarkan terbatas informasi atau pengalaman , belum tentu fakta. Bisa juga teori kita artikan berupa sebuah harapan dari apa yang akan terjadi, termasuk keadaan yang tak terduga (sumber biologi online)
Kalau ada teori biasanya berhubungan dengan hipotesa, jadi kita ketahui dahulu apa yang dimaksud dengan hipotesa yaitu jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya (sumber Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.10), kemudian dari hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut sebagai teori. Perlu di ketahui juga dalam penelitian tidak mutlak semuanya menggunakan hipotesa.
Sebetulnya kita bisa buat simulasi penelitian kecil sederhana, walaupun anda lulusan SD yang menjual kopi contohnya…kalau yang di jual adalah kopi susu maka yang beli kebanyakan pasti orang kantoran, jadi bisa untung banyak dugaan ini sama dengan hipotesa, dan kemudian terbukti setelah dijual kopi susu saja dan ternyata yang beli kebanyakan memang orang kantoran serta dapat untung lebih banyak maka hipotesa anda benar…kalau tidak maka hipotesa anda keliru…
Dalam penelitian Ilmiah untuk menentukan hipotesa ini tidaklah se-simpel seperti keterangan di atas. Dalam Penelitian Ilmiah sebenarnya dalam mebuat hipotesa dilakukan tahapan-tahapan, agar dalam penelitian ini terarah dan dapat di uji dengan benar. Tapi perlu diketahui tidak di haruskan dalam suatu penelitian mutlak memiliki hipotesa.
Tahapan- tahapan penentuan hipotesa yaitu antaranya
- Penentuan masalah,
- Hipotesis pendahuluan atau hipotesis preliminer (preliminary hypothesis),
- Pengumpulan fakta,
- Pembentukan hipotesa dapat melalui ilham atau intuisi,
- dimana logika tidak dapat berkata apa-apa tentang hal ini,
- Pengujian hipotesa, Aplikasi/penerapan
Saya rasa semuanya tidak ini tidak perlu di jabarkan, karena kita bukan untuk meneliti sebenarnya secara detail.
Setelah meneliti tentulah hasilnya disajikan dalam bentuk berupa karya tulis ilmiah, berikut ini susunan dasar dalam penulisan kaatya tulis ilmiah, susunan itu nerupa :
- BAB I PENDAHULUAN dengan uraian Latar Belakang Masalah,Perumusan Masalah (hipotesa), Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika penulisan yang dipakai ,
- BAB II KERANGKA TEORI,
- BAB III penjabaran tentang yang d tekiti,
- BAB IV PENUTUP yang berisi kesimpulan dan saran
Mari kita terapkan penelitian saya dalam karys tulis, secara simpel
BAB I
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
Topik pembahasan penelitian saya yang sambil dari niat jalan-jalan agar lebih bermanfaat…Seperti pada tulisan awal karena rasa yang penasaran saya dengan teori Darwin dan banyaknya kesamaan hidung orang Turki , maka tujuan bahasan penelitiannya adalah untuk mengetahui apakah kesamaan hidung orang Turki berhubungan dengan teori evolusi Darwin.
RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana Bentuk hidung luar Orang Istanbul di hubungakan dengan sejarah keturunan.
- Anatomi hidung dan fungsinya yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup
- Bagaimana Gambaran anatomi hidung Orang Istanbul di hubungakan dengan faktor alam juga letak geografis
METODE PENELITIAN dan SISTEMATIKA
Sebelumnya sudah saya infokan bahwa dalam penelitian tidak harus punya hipotesa. Saya menggunakan metode yang tidak menggunakan hipotesa karena penelitian saya menggunakan Metode Deskriptif (penelitian yang hanya membuat deskripsi atau mengukur secara cermat tentang fenomena yang diteliti). Sedangkan sistematika yang dipakai sesuai dengan penjelasan sebelumya (BAB I , BAB II, BAB III dan BAB iV)
BAB II. KERANGKA TEORI
karena yang akan di bahas adalah Teori Darwin yang berhubungan dengan hidung oreng Turki di Istanbul, maka dalam latarbelakang teori ini kit masukkan semua referensi yang mendukung tulisan sehingga dapat membantu kita nanti dalam panduan pembanding dari data.
Teori Darwin
Baiknya kita ketahui dahulu apa teori Darwin. Dalam edisi pertama “The Origin of Species” pada tahun 1859, Charles Darwin berspekulasi tentang bagaimana seleksi alam dapat menyebabkan mamalia darat untuk berubah menjadi ikan paus. Sebagai contoh hipotetis dimana Darwin menggunakan beruang hitam Amerika Utara, saat itu Darwin mengungkapkan penemuanya :
“Saya tidak melihat kesulitan dalam ras beruang diubah oleh seleksi alam, jika berada dalam air di perhatikan dari struktur dan kebiasaan mereka, dengan mulut yang kian besar, dengan seleksi alam bisa sampai berubah menjadi ikan paus,” ia bersepekulasi. Tapi sebenarnya dia memakai hewan yang salah dalam penelitian awalnya.
Publikasi pada akhir 1859 dari buku Darwin ” Origin of Species Darwin menjelaskan secara mengenai evolusi terjadi karena seleksi alam. Dimana mahluk hidup dapat bertahan dengan karena adanya variasi genetik, dan kekuatan pendorong evolusi - perjuangan untuk eksistensi pada mahluk itu sendiri . perubahan dari hasil seleksi alam ini disimpan oleh individu, kemudian di turunkan kegenerasinya dalam usaha membantu kelangsungan hidup.
Sejarah Istanbul
Mempunyai latar belakang sejarah dan kebudayaan dengan peleburan antara kebudayaan Islam, Keristen, dan Yunani kuno. Sehingga mempengaruhi asal penduduk yang bermukim di kota Istnbul ini.
Sejarah awal Istanbul dimulai sekitar 660 SM, ketika pemukim Yunani dari Megara didirikan Byzantium di sisi Eropa Bosphorus. Para pemukim melanjutkan untuk membangun acropolis berdekatan dengan Golden Horn di situs pemukiman awal Thracian , sehingga memicu ekonomi kota yang baru lahir itu. Kemudian berlanjut dengan perebutan Istanbul antara Persia dan Romawi.
Masuknya Kristen di Istanbul ini di awali dari Konstantinus Agung yang secara efektif menjadi kaisar seluruh Kekaisaran Romawi pada bulan September 324 ingin membentuk sebuah kota kristen yang baru yang bernama Konstantinopel.
Kemudian masuk Era Ottoman dimana Sultan Mehmed II menaklukkan Konstantinopel dan mengganti nama kota dengan Istanbul. Dia mendesak kembalinya orang-orang yang melarikan diri kota selama pengepungan, dan pindah tempat tinggal umat Islam, Yahudi, dan Kristen dari bagian lain dari Anatolia. Sultan mengundang orang-orang dari seluruh Eropa ke ibukotanya, menciptakan masyarakat kosmopolitan yang berlangsung melalui banyak periode Ottoma (sumber Tarasov & Milner-Gulland 2004 , p. 121, El-Cheikh 2004 , p. 22.)
Anatomi Hidung
ANATOMI HIDUNG
Mari kita amati nama bagian-bagian hidung luar pada anatomi hidung ini
Letak Geografis Istanbul
Istanbul terletak di barat laut Turki dalam Marmara Region pada total luas 5.343 kilometer persegi (2.063 mil persegi). Selat Bosphorus , yang menghubungkan Laut Marmara ke Laut Hitam , membagi kota menjadi, Eropa Thracian dan orang Asia.
Iklim
Istanbul memiliki batas iklim Mediterania dan iklim lembab subtropis . Karena hanya memiliki dua musim panas dengan kurang dari 40 milimeter curah hujan, kota itu tidak dapat diklasifikasikan sebagai semata-mata Mediterania atau lembab subtropis. Karena ukurannya yang luas, beragam topografi, dan lokasi maritim, Istanbul pameran microclimates . Bagian utara kota mengungkapkan karakteristik suatu iklim laut karena kelembaban dari Laut Hitam dan konsentrasi yang relatif tinggi vegetasi. Iklim di daerah penduduk kota di selatan lebih hangat dan kurang terpengaruh oleh kelembaban. (sumber Wikipedia)
Keadaan alam (pepohonan yang menunjang produksi O2)
Istanbul tidak memiliki dasar taman kota . Gülhane Park dan Yıldız Taman awalnya dimasukkan dalam dasar dari dua Istanbul istana-Istana Topkapi dan Yıldız Palace-tapi mereka repurposed sebagai taman umum pada awal dekade Republik Turki. taman lain, Fethi Paşa Korusu , terletak di lereng bukit yang berdekatan dengan Jembatan Bosphorus di Anatolia, berlawanan Yıldız Palace. Sepanjang sisi Eropa, dan lebih dekat ke Mehmet Bridge Fatih Sultan, adalah Emirgan Park , awalnya estat pribadi milik pemimpin Ottoman, 47 hektar taman dikenal karena keragaman tanaman dan festival tulip tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2005. Populer selama musim panas antara Istanbulites adalah Belgrad Forest , tersebar di 5.500 hektar (14.000 hektar) di tepi utara kota. Hutan awalnya dipasok air ke kota dan sisa-sisa waduk yang digunakan selama masa Bizantium dan Ottoman masih bertahan. (sumber Wikipedia)
BAB III
Bentuk hidung Orang Istanbul di hubungkan dengan sejarah keturunan
Dari pengamatan saya selama jalan-jalan di tempat ramai dapat diketahui dengan membandingkan gambar bentuk hidung orang Asia-timur tengah dan bentuk hidung orang eropa. Terlihat bahwa bentuk hidung orang Turki kebanyakkan yang terdapat di Istanbul adalah percampuran antara bentuk hidung orang Asia-Timur tengah dan Eropa sehingga sesuai dengan latar belakang riwat sejarahnya yang memepengaruhi pembauran atau pencampuran sehingga membentuk ciri dari orang Eropa dan Asia bagian Timur
HIDUNG EROPA
Bentuk hidung Eropa bisa di amati hidung David Backham ini… orang eropa kebanyakan pada bagian kavum nasinya membentuk segi tiga sempit, dan bagian Bidge serta Dorsum Nasi yang tingginya sejajar, sehingga hidung berkesan runcing sekali, coba perhatikan kalau anda ke eropa banyak orang hidungnya punya tipe seperti ini.
HIDUNG ORANG ASIA BAGIAN TIMUR TENGAH
Pada Orang Asia Timur Tengah ini, bisa di lihat tampak jelas betbeda, cavumnasi yang dimilikinya membentuk segi tiga yang melebar dengan Bidge yang sedkit lebih rendah daripada Dorsum Nasinya.
HIDUNG ORANG TURKI
Tapak 4 bentuk hidung masing orang ini berbeda, tapi kalau mau di amati sebetulnya lebar cavum nasi hidung keempatnya nyaris serupa, cavum Nasi orang turki sedikit lebih kecil dari pada cavum Nasi orang Asia bagian Timur, tapi lebih besar sedkit daripada Orang Eropa. Tinggi Dorsum Nasi dan Bidge oarang turki sama tipenya dengan orang Eropa ,walaupun ada satu contoh yang berbeda dimana Bidge lebih rendah sedikit dari Dorsum Nasi, hal ini sama dengan yang di punya orang Asia Timur Tengah
Anatomi hidung dan fungsinya yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup
Dari gambar yang terlihat bentuknya hidung orang turki tidak menghambat keluar masuknya udara, sehingga tidak bermasalah atau tidak mampengaruhi proses pernafasan dan tentunya tidak ada masalah yang bisa mempengaruhi kelangsungan hidup. Jadi tidak diperlukan dorongan atau usaha yang berhubungan dengan teori yang dikemukakan Darwin
Bagaimana Gambaran anatomi hidung Orang Istanbul di hubungakan dengan faktor alam juga letak geografis
Salah satu yang mempegaruhi pernafasan yaitu tekanan kelembapan udara dan kadar O2 yang terkadung di kota ini. Teori Darwin menyatakan evelusi bentuk akan terjadi jika adanya masalah dalam bernafas sehingga merangsang untuk terjadinya dorongan , dan usaha agar tercapainya kebutuhan bernafas.
Di lihat pengamatan saat jalan-jalan keadaan alam, tekanan udara dan geografisnya di Istanbul tidak ada yang bisa membuat manusia sulit bernafas karena iklim yang relatif dapat di terima oleh manusia dalam bernafas, dan aliran pergantian udara yang baik menginggat letaknya dekat laut terbuka, dengan pepohonan yang cukup.
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Teori Darwin tidak berhubungan dan tidak mempengaruhi Hidung orang Turki di Istanbul mengingat tidak ada bukti dari faktor penyebab atau hal penyebab yang bisa membuat terjadinya seleksi alam dan perubahan bentuk dari lingkungan sekitarnya .
Faktor genetik percampuran dari sejarah keturunan antara Eropa dan Asia-timur tengah membuat bentuk hidung orang turki yang tinggal di Istanbul dengan cirinya tersendiri
Saran
Dengan adanya tulisan ini diharapkan akan banyak lagi keinginan dalam meneliti, sehingga bisa menjadi referensi baru untuk kehidupan yang lebih baik.
Kira-kira seperti itu karya tulis dari penelitian jalan-jalan saya, kalaupun isinya sebenarnya jauh dari penelitian Ilmiah, tapi secara kerangka umum menyerupai dengan penelitian Ilmiah. Karena sifatnya hanya mengamati untuk membuat jalan-jalan kita lebih bermanfaat, maka pasti referensi yang saya tulis tidak lengkap dan belum tentu di percaya (hehehe). Karena sebenarnya saya hanya ingin menggugah kita semua bahwa melakukan penelitian itu asik dan bisa kita lakukan. Kenapa kita tidak ajak yang orang di sekitar kita terutama adik-adik kita yang masih sekolah untuk belajar meneliti….
Sebenarnya kalau kita mau mengamati banyak daerah di Indonesia bahkan di lingkungan rumah sendiri bisa digunakan sebagai topik bahasan dari penelitian. sehingga mereka tidak hanya asilk dengan dunia Hedonisme,dengan kemewahan dan berpikiran ingin mendapatkan sesuatu dengan mudah, kenapa tidak kita menyadarkan mereka untuk jadi lebih senang dengan ilmu dan alam sekitarnya….????
Nice word: Agama dan doa membuat seimbang dan menentukan arah serta batas rambu untuk kita , sedangkan Ilmu adalah sayap , Usaha adalah semangat-tenaga- upaya-keinginan dalam menggapai sesuatu . Dari ketiga unsur itu maka kita dapat mengelilingi seluruh dunia tanpa harus merusak bumi…
Terahir diterima masukkannya para ahli, karena saya yakin tulisan saya masih kurang sempurna