Kamis, 02 Januari 2014

Lebih Banyak Merokok karena Peringatan Larangan Merokok? (Tidak Merokok Lebih Sexy)

Masalah rokok ini bukan hanya di hadapi oleh Indonesia, bahkan di Rusia sendiri banyak sekali warganya yang juga merokok dengan alasan untuk menahan dingin. Akhirnya pemerintah Rusia sendiri membuat aturan  khusus tentang rokok ini. Salah satunya aturaan tentang rokok yang dimulai tanggal 15 November kemarin Rusia menetapkan denda bagi yang merokok  di tempat kerja, di daerah dan di tempat lembaga pendidikan, budaya, olahraga, kesehatan, di pintu masuk bangunan tempat tinggal, stasiun kereta api dan bandara,  akan dikenakan denda 500-1500 rubel (kurang lebih 175-500 ribu rupiah), bahkan awal tahun ini adal agi penambahan aturan tentang ini.

Secara umum larangan rokok itu sendiri sudah bisa di lihat pada setiap bungkus rokok, di negara manapun dalam bungkus rokoknya tertera akibat yang akan terjadi jika merokok. Kiranya kita semua pernah melihat peringatan dalam bungkus rokok yang tertuliskan bahwa merokok membuat gangguan kesehatan bahkan bisa mengancam kematian.

1388598669521704543
peringatan di bungkus rokok

Ternyata peringatan yang tercetak pada rokok  malah membuat para perokok tidak mau berhenti merokok,  bahkan peringatan itu berakibat fatal sehingga dapat menyebabkan perokok akan merokok lebih banyak dan malah menambah ke  tidak percaya  bahwa rokok dapat mengakibatkan ganguan kesehatan.

Dalam Journal of Experimental Social Psychology (Journal of Experimental Social Psychology). Dilakukan penelitian  berdasarkan data yang diperoleh dari survei terhadap 41 perokok muda berusia 17-41 tahun. Hasil dari penelitian para Psikolog  dari Amerika Serikat, Swiss dan Jerman ini mengemukakan akan lebih baik dan efisien peringatan yang tercetak pada bungkus rokok itu tidak terkait dengan kesehatan yang bisa menyebabkan kematian, baiknya peringatan lebih  menekankan agar para perokok lebih menghormati  orang-orang yang di sekitarnya yang tidak merokok.

Contohnya yang tercetak  pada bungkus rokok yaitu "merokok merugikan Anda dan orang-orang di sekitar Anda" atau "merokok membuat anda tidak sexy" peringatan ini di perkirakan akan jauh lebih efektif daripada  peringatan yang berbunyi rokok akan membahayakan kesehatan dan dapat bisa mengancam kematian.

1388599708595927594
-itsmine campaign-

Dari penelitian ini menekankan bahwa peringatan yang akan menyentuh untuk orang tidak merokok adalah peringatan yang menyangkut harga diri dari perokok itu sendiri. Terutama pada para prokok muda yang merokok agar terkesan  sama di mata teman-teman mereka atau tidak berbeda dari mereka, atau mereka yang percaya bahwa  dengan merokok terkesan  status sosialnya  akan lebih tinggi.

Jika peringatan larangan merokok yang berhubungan dengan martabat prokok itu sendiri, maka bisa di hubungkan dengan kampanye anti rokok agar asap rokok tidak merugikan bagi orang yang tidak merokok di sekitarnya. Dapat diketahui dari  data yang terdapat pada  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hanya 5,4 persen dari populasi dunia yang mendapat  perlindungan hukum dari larangan merokok di tempat umum, dan juga dari data tersebut di dapat bahwa  asap rokok pasif menyebabkan kematian dini dari sekitar 600.000 orang setiap tahun.

Hasil dari WHO juga hanya 100 kota dari  22 negara di dunia yang melarang warganya merokok di tempat umum, wah... penasaran rasanya, apakah salah satu kota di Indonesia termasuk dari data ada di WHO ini ??? Kalau tidak... yah selamat menikmati asap rokok teman...

Senang berbagi ( Kesehatan adalah niat dari diri sendiri )
-lidia-

Membersihkan Rumah tanpa Sapu dan Pel


13885886681076735490
Mab (sumber gazeta-koreshok.ru )

Kalau untuk membersihkan rumah yang kotor bagi kaum laki kebanyakan akan berfikir dua kali dalam pekerjaan menyapu dan pel, lebih baik membersihkan dan mencuci mobil atau mencat rumah daripada harus menyapu dan pel. Bisa di bayangkan jika tempat tinggal kita di dekat dengan jalan raya yang sealu di lewati dengan lalu-lalang kendaraan, pastinya setiap hari atau minimal dua hari sekali memaksa sang pemilik rumah (yang biasanya dikerjakan oleh kaum ibu-ibu) untuk membersihkan rumahnya, jadi sapu dan pel pasti lebih identik sebagai  teman yang setia bagi kaum hawa.

Di masa yang akan datang kemungkinan  sapu dan pel ini tidak akan identik lagi dengan kaum hawa, karena baru-baru ini (tahun 2013 lalu) telah di temukan robot yang akan cukup membantu dalam hal bersih-membersih ini. Robot dengan sistem pembersih rumah Mab ini ditemukan dari hasil kontes desain peralatan rumah masa depan. Kontes tahun 2013  dengan 1.700  banyaknya proyek penelitian, dihadiri oleh siswa dari  60 negara. Kontes ini di selengarai oleh salah satu merek terbesar dari peralatan rumah tangga . Kontes yang di menangkan oleh mahasiswa Adrian Perez Zapata yang baru berumur 23 tahun, berasal dari Kolombia, dengan penemuannya mengenai konseps sistem pembersihan rumah Mab dan dia berhasil membawa hadiah uang € 5.000 serta kesempatan magang di laboratorium rekayasa dari produsen peralatan rumah terkemuka itu .


13885906371099843291
Adrian Perez Zapata (sumber hg.hu)

Mekanisme kerja dari  Mab ini yaitu dengan adanya platform induk menyebarkan puluhan robot mini terbang  yang mampu membersihkan ruangan dalam hitungan menit. Platform induk Mab ini berfungsinya  sebagai pusat komando dan tempat pengisian untuk gerombolan robot mini yang  terbang. Pada tiap mini-robot dalam strukturnya dilengkapi  dengan tangki air (deterjen) dan sponge. Semua yang dikerjakan robot seperti berupa untuk mengumpulkan debu berjalan  juga seiringan dengan membersikhan memakai spons basah, dan akan bekerja jika ada permukaan yang kotor pada ruangan. Kemudian spons yang terdapat pada robot mini ini jika sudah kotor akan kembali di dibersihkan platform induk.
Merupakan penemuan yang menarik dan berguna, pemikiran fungsi kegunaan  yang  kelihatannya sederhana tapi penting dan rutin setiap hari pasti dikerjakan. Berharap kiranya banyak kaum muda dari Indonesia lebih banyak lagi  mempunyai keinginan untuk membuat penemuan seperti ini ya...
berikut video cara kerjan robot ini



Senang berbagi ( Ingat teman sebenarnya kita lebih dari Ilmu itu sendiri)
-lidia-