(Isi kemenangan juga kemerdekaan dengan hal yang baik, bijaksana dan positif sehingga dapat melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ) Bukankah Rusia tidak pernah dijajah?,pertanyaan itu sempat terlontar saat pertama kali tau akan ada libur pada tanggal 9 Mei tahun lalu.
Suatu yang baru ikut dalam parade peralatan militer tahun ini yaitu kendaraan lapis baja ” Typhoon - K ” ( KAMAZ - 63968 ) - ini merupakan teknologi terbaru yang dirancang untuk Angkatan Bersenjata Rusia, selain itu juga untuk pertama kalinya terdapat parade 15 unit BTR - 80 , anggota brigade terpisah 810 dari Armada Laut Hitam. Sepertinya kesemua ini di lakukan agar para undangan yang bukan hanya para veteran, tentara militer, tapi juga para atase dari seluruh negara yang hadir dapat melihat kekuatan senjata yang di punyai Rusia, hal ini kiranya berkaitan dengan situasi politik yang sedang di alami dengan Ukraina.
Sekelumit sejarah hari kemenangan ini, yaitu pada saat perang dunia ke II yang juga di sebut “Great Patriotic War”, perang yang melibatkan lebih dari 100 juta orang dari lebih 30 negara yang berbeda. Momentum penting dari rangkaian penyerangan yaitu setelah tentara Nazi melakukan perlawanan sengit dengan Tentara Merah lebih dari seminggu, dan pada akhirnya memutuskan untuk menyerah yang di tandai dengan akta penyerahan tanpa syarat pada tanggal 8 Mei tengah malam di Wehrmacht (9 Mei, 00.43 waktu Moskow).
Kemudian peristiwa ini dirayakan sebagai hari kemenangan bukan hanya oleh negara Rusia dan beberapa negara lain diantaranya negara pecahan rusia (CIS), Inggris dan lainnya.
Sejak dari beberapa hari kemarin di Moskow sudah sibuk untuk memperingati perayaan hari kemerdekaan ini, penutupan pada beberapa jalan di dekat area upacara Lapangan Merah Kremlin sudah dilakukan sehari sebelumnya.
Saat ini 9 Mei di Rusia perayaan hari kemenangan utamanya ada di Moskow , tapi kota-kota lain seperti di St.Petersburg, Kazan merayakan , bahkan membaca berita termasuk Crimea juga merayakannya. Perayaan di lakukan dengan upacara dan parade pada pagi hari untuk pusat Moskow di lapangan merah Kremlin..
Mengamati upacara peringatan pagi ini sangat menarik, karena tata cara yang tentunya berbeda dengan peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus di Indonesia. Pertama tepat jam pada menara Spasskaya Kremlin menunjukkan pukul 10 pagi maka berdentang bunyi lonceng Kremlin, kemudian di awali masuknya parade khusus yang berjalan sebagai pembuka di pimpin oleh Kapten Mikhailov, lalu setelah itu Panglima Angkatan Darat Kolonel Jenderal Oleg Salyukova di atas mobil limosine melaporkan kepada Menteri Pertahanan Jenderal Sergei Shoigu tentang kesiapan pasukan untuk dilakukan inspeksi.
Secara bergilir Menteri Pertahanan mengelilingi pasukan dengan berkata “Halo, kawan! Saya mengucapkan selamat kepada anda pada ulang tahun ke-69 KemenanganThe Great Patriotic War! ” yang kemudian di jawab dengan kata “Hura” oleh tiap bagian pasukan yang di kunjungi saat berkeliling.
Setelah selesai maka Menteri Pertahanan melapor kepada Presiden Putin, dan siap mendengarkan pidato amanat , dimana isi pidato intinya adalah tentang pembebasan Crimea dari Nazi dan latar belakang reunifikasi Crimea dan Sevastopol ke Rusia, bangga dengan keberanian generasi untuk cinta Tanah Air, Rusia menghormati semua negara, semua bangsa, menghormati hak-hak dan kepentingan sah mereka, tetapi meminta semua sama berlaku untuk kepentingan sah Rusia, membangun kembali ekonomi, meningkatkan standar hidup orang banyak membuat hal-hal lebih berguna dan diperlukan.
Sepertinya semuanya merupakan isi pidato yang baik, dimana menggambarkan keadaan politik dan sikap Rusia saat ini.
Pada tahun ini acara dihadiri oleh sekitar 11 ribu tentara , juga ada parade 151 unit berbagai peralatan militer , serta 69 pesawat dan helikopter.Hal yang menarik lain pada parade pertunjukan lebih dari 100 unit senjata modern dan peralatan militer berupa mobil “Tiger”, BTR-82A, main battle Tank T-90A , artileri dan roket peluncur “Msta-S “,” Buk-M2U “,” Armour-C1 ‘, C-400, serta “Topol-M”.
Setelah upacara dan parade selesai, yang membuat senang adalah perayaan di setiap taman kota, dan juga banyak taman apartemen, termasuk taman apartemen saat ini. yaitu merayakannya dengan menyanyi yang bersifat perjuangan dan membangun juga pertunjukan lainnya yang di hadiri oleh tua dan muda. Hal yang baik sekali terutama bagi kaum muda Rusia, jadi berpikir apakah kaum muda kita mengenal atau bahkan hafal lagu perjuangan dan nasional Indonesia?
Selain pemberian bunga dan rasa hormat serta penghargaan buat para veteran yang ditunjukkan oleh semua yang lebih muda, ini hal yang rasanya baik untuk ditiru. Tapi dari semuanya yang membuat hati tergugah adanya pasukan berasal dari kaum muda Rusia yang sedang wajib militer, disini terlihat sangat bersemangat serta gagah untuk negaranya, kiranya mereka memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Jadi berpikir kembali bagaimana dengan kaum muda Indonesia….
senang berbagi
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya … Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia” ~Soekarno~…